Kunjungi pelaku ekraf, Sandiaga kagum pembuatan kapal kayu di Belitung

6 Februari 2021 12:10 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman melihat hasil produk ekonomi kreatif di Belitung (ANTARA/kasmono)

Saya kagum dengan pembuatan kapal kayu untuk angkutan barang yang dibuat oleh pelaku ekonomi kreatif, kapal ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengagumi pembuatan kapal kayu untuk angkutan barang yang dibuat oleh pelaku ekonomi kreatif di Belitung, Bangka Belitung.

"Saya kagum dengan pembuatan kapal kayu untuk angkutan barang yang dibuat oleh pelaku ekonomi kreatif, kapal ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja di Desa Batu Itam Belitung, Sabtu.

Sandiaga Uno mengatakan produk perajin kapal kayu angkutan barang merupakan suatu karya dengan mengedepankan kearifan lokal dan harus ditingkatkan guna peningkatan perekonomian.

Baca juga: Menparekraf tinjau rencana pengembangan hutan sosial di Belitung

Berkembangnya ekonomi kreatif, menurut Sandiaga, menjadi salah satu pendorong bangkitnya pariwisata meskipun saat ini dihadapkan dengan ujian berat karena pandemi COVID-19.

"Saya optimis, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat kembali pulih dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Menparekraf itu.

Sementara itu Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan pengembangan dunia pariwisata di Kabupaten Belitung sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2008 dan hal itu diikuti pula dengan kian bertumbuhnya pelaku ekonomi kreatif yang signifikan.

Baca juga: Sandiaga optimis parekraf segera pulih di tengah pandemi COVID-19

"Sektor kepariwisataan di Belitung mulai terangkat atau booming tahun 2008 atau saat film Laskar Pelangi didukung dengan pola pikir masyarakat yang sudah mulai memahami pentingnya sektor pariwisata," jelas Bupati.

Bupati mengatakan pertumbuhan ekonomi kreatif di daerahnya cukup membanggakan, di mana sebelumnya masyarakat hanya mengandalkan dari pekerjaan mencari biji timah karena dianggap cepat mendapatkan keuntungan namun sekarang sudah mulai beralih ke sektor usaha mikro kecil dan menengah.

"Berubahnya pola pikir masyarakat menetapkan pilihan usahanya karena diketahui pekerjaan mencari biji timah tidak dapat dikerjakan berkelanjutan sedangkan sektor usaha UMKM dapat berlanjut bersamaan pertumbuhan pariwisata," kata Bupati Sahani.

Baca juga: Belitung andalkan sektor pariwisata dan perikanan tarik investasi 2021