• Beranda
  • Berita
  • Bukan ruangan ber-ac, tapi punya jendela terbuka yang lebih baik

Bukan ruangan ber-ac, tapi punya jendela terbuka yang lebih baik

6 Februari 2021 13:22 WIB
Bukan ruangan ber-ac, tapi punya jendela terbuka yang lebih baik
Ilustrasi ruangan dengan jendela terbuka (Pixabay)
Ketua Terpilih PB IDI sekaligus Ketua Tim Mitigasi COVID-19 PB IDI, Dr. Muhammad Adib Khumaidi mengatakan, sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ruangan dengan jendela yang bisa dibuka lebih baik di masa pandemi COVID-19 saat ini ketimbang lokasi ber-AC.

"Di kondisi pandemi, AC kurang dianjurkan. Jadi kami lebih menganjurkan untuk membuka jendela," kata dia dalam webinar yang digelar Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Jumat (5/2) malam.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) sekaligus epidemiolog Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin.

Baca juga: Daftar kebiasaan baik yang bisa tingkatkan imunitas tubuh

Dia menuturkan, saat ini rekomendasi lain Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selain menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan yakni membuka jendela atau open window karena kluster kantor yang terjadi selama ini sebagian besar terjadi di ruangan ber-AC.

Sebuah pelajaran penting di Korea Selatan pada sebuah restoran beberapa waktu lalu menunjukkan, penularan COVID-19 dari satu orang ke orang lain padahal tidak saling berkontak langsung terjadi di ruangan ber-AC.

Kemudian, jika kondisi tidak memungkinkan membuka jendela, misalnya saat Anda berada di gedung-gedung tinggi, Adib menyarankan penggunaan air purifier dengan HEPA filter untuk menjaga kondisi ventilasi dalam suatu ruangan.

Beberapa waktu lalu, ada teori yang mengatakan ion-ion tertentu bisa membantu mensterilkan ruangan. Menurut Adib, hal ini masih membutuhkan pembuktian secara ilmiah.

Ruangan dengan jendela terbuka juga disarankan bagi orang yang menjalani isolasi mandiri baik itu yang bergejala ringan atau tanpa gejala (OTG), menurut

"Karena itu, diharapkan saat isolasi mandiri, supaya menggunakan udara terbuka. Penggunaan AC dibatasi. Ini yang paling direkomendasikan," ujar dia.

Kalaupun ruangan yang digunakan untuk isolasi mandiri ber-AC, sebaiknya segera membersihkan AC dalam ruangan itu setelah selesai digunakan untuk dia selesai isolasi mandiri AC harus dibersihkan.

Baca juga: Tips wisata di kala pandemi menurut Nicholas Saputra

Baca juga: Dokter beri tips aman bersepeda agar aman dari virus corona

Baca juga: Mulai sekarang, bicara pelan untuk perlambat penyebaran COVID-19

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021