• Beranda
  • Berita
  • Varian Inggris kini jadi penyebab utama kasus baru COVID di Slovakia

Varian Inggris kini jadi penyebab utama kasus baru COVID di Slovakia

6 Februari 2021 13:50 WIB
Varian Inggris kini jadi penyebab utama kasus baru COVID di Slovakia
Vanda Mrazikova dan Martina Kacenova, berpakaian kostum tradisional dan masker, mewarnai Telur Paskah di Desa Soblahov, Slovakia, Selasa (7/4/2020), di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19). ANTARA FOTO/REUTERS/Radovan Stoklasa/aww/cfo
Varian virus corona Inggris, yang lebih menular dibandingkan jenis sebelumnya yang dominan, kini beralih menjadi penyebab utama kasus baru COVID-19 di Slovakia, ungkap Perdana Menteri Slovakia Igor Matovic pada Jumat (5/2).

Negara Eropa tengah berpenduduk 5,5 juta jiwa itu berjuang keras untuk menurunkan kasus harian COVID-19 sekalipun terdapat kebijakan penguncian dan pengujian meluas.

Rumah-rumah sakit kewalahan saat mereka pada Kamis tercatat merawat 3.560 pasien COVID-19.

Matovic mengatakan pemerintah telah memeriksa seluruh sampel positif dari tes laboratorium PCR yang diambil di negara tersebut pada Rabu (3/2) dan hasil awal menunjukkan bahwa 71 persen sampel merupakan varian COVID-19 Inggris.

"Sejauh ini dari 1.360 sampel klinis yang terbukti positif oleh RT-PCR, 71 persen di antaranya terdiagnosis sebagai varian SARS-CoV-2 Inggris, B.1.1.7," tulis Matovis melalui akun Favebook.

Menurut sejumlah ilmuwan, varian COVID-19 Inggris diyakini hingga 70 persen lebih menular ketimbang jenis sebelumnya, dan kemungkinan juga 30 persen lebih mematikan.

Proporsi itu bahkan lebih tinggi di kalangan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Louis Pasteur di Kota Kosice, Slovakia timur, tempat rangkaian tes membuktikan bahwa 91 persen pasien terpapar varian COVID-19 Inggris, lapor kantor berita TASR.

Slovakia sejauh ini mencatat 5.050 kematian akibat COVID-19.

Matovic mengaku penyebaran varian COVID-19 Inggris mempersulit dirinya untuk melonggarkan aturan pembatasan. Koalisinya yang berkuasa pada Jumat berbeda pendapat soal pembukaan kembali Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak seperti yang direncanakan pekan depan.

"Proporsi (mutasi) Inggris seperti demikian menandakan bahwa setiap pelonggaran tanpa tindakan kompensasi/perlindungan akan menyebabkan lonjakan kasus positif sekaligus memperburuk situasi," katanya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tes COVID nasional Slovakia temukan 1,18 persen partisipan positif

Baca juga: Slovakia dan Hongaria mulai vaksinasi COVID-19

Baca juga: Menkeu Slovakia Eduard Heger terkonfirmasi COVID-19


 

Mobil terbang lepas landas untuk pertama kalinya di Slovakia

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021