• Beranda
  • Berita
  • 21 personel Polda Metro penyintas COVID-19 donorkan plasma konvalesen

21 personel Polda Metro penyintas COVID-19 donorkan plasma konvalesen

6 Februari 2021 17:53 WIB
21 personel Polda Metro penyintas COVID-19 donorkan plasma konvalesen
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membagikan masker gratis di Stasiun Kereta Api Jakarta Kota sebagai bagian dari program "Jakarta Bermasker", Kamis (4/2/2021). ANTARA/HO-Polda Metro Jaya.
Sebanyak 21 personel Polda Metro Jaya penyintas COVID-19 mendonorkan plasma darah konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta untuk disalurkan kepada pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan.

"Anggota PMJ penyintas dan sudah sembuh, pada hari ini ada 21 orang yang hasil pengecekan darahnya memenuhi syarat diambil plasma darah sehingga harapan kita bisa segera sembuh," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo di Gedung PMI DKI Jakarta, Sabtu.

Hendro mengatakan penyebaran COVID-19 di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih sangat tinggi. Bahkan beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi berat dan kritis.

Karena itu, Polda Metro Jaya telah melakukan upaya-upaya dalam rangka menekan angka penyebaran COVID-19 antara lain dengan mendirikan Kampung Tangguh dan sebagainya.

"Kegiatan ini tentunya juga sebagai permulaan yang akan diikuti jajaran satuan kerja Polda Metro Jaya dan Polres lain," ujar Hendro.

Baca juga: Polda Metro bagikan ribuan masker di Terminal Bus Kampung Rambutan
Baca juga: Polda Metro akan bagikan masker di semua stasiun kereta Jadetabek
​​
Warga menyemprotkan cairan disinfektan di Kampung Tangguh Jaya RW 9, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww. 

Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi menyampaikan tidak semua penyintas COVID-19 dapat mendonorkan darah plasmanya, karena harus ada persyaratan yang dipenuhi. Di antaranya suhu tubuh 36,5-37,5 derajat Celsius, denyut nadi 50-100/per menit, tekanan darah Sistole 90-160 mmHg Diastole 60-100 mmHg, Hemoglobin 12,5g/dl-17g/dl dan lolos seleksi kesehatan oleh tim dokter di PMI.

"Usianya tidak boleh lebih 60. Kemudian diperiksa dulu nanti, apakah antibodinya bagus dalam artian bisa memberikan kesembuhan bagi yang kita transfusikan," kata Rustam.

Menurut Rustam, hingga saat ini permintaan transfusi plasma darah konvalesen sangat tinggi. Bahkan per hari rata-rata sekitar 60 permintaan, sedangkan pendonornya sangat minim.

Adanya program dari Polda Metro Kaya diharapkan penyintas COVID-19 tidak ragu untuk mendonorkan plasma darah konvalesennya melalui PMI DKI Jakarta.

"Nanti akan kita berikan ke teman-teman kita yang terserang COVID-19. Upaya ini tadi semoga bisa meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian dengan memberikan plasma darah konvalesen," tutur Rustam.
Baca juga: Bank DKI dukung sistem pembayaran non tunai untuk donasi PMI
Baca juga: PMI kerahkan penyelam untuk mencari puing pesawat Sriwijaya Air

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021