• Beranda
  • Berita
  • Bermain di Korsel jadi jembatan Asnawi Mangkualam ke Eropa

Bermain di Korsel jadi jembatan Asnawi Mangkualam ke Eropa

6 Februari 2021 18:15 WIB
Bermain di Korsel jadi jembatan Asnawi Mangkualam ke Eropa
Dokumentasi - Pesepakbola PSM Makassar Asnawi Mangkualam (depan) mengangkat tropi pemain muda terbaik Piala Indonesia 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/8/2019). ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU/hp/pri.
Bek tim nasional U-23 Indonesia Asnawi Mangkualam menyebut bahwa kesempatannya bermain di Liga 2 Korea Selatan (Korsel) atau K League 2 bersama Ansan Greeners menjadi jembatan menuju liga di Eropa.

"Rencana saya, tahun berikutnya setelah di Ansan saya bisa bermain di K League 1, setelah itu ke Eropa," ujar Asnawi, dalam pertemuan virtual dengan PSSI Pers yang diikuti di Jakarta, Sabtu.

Demi mengejar mimpi merumput di Benua Biru, Asnawi berhasrat untuk menunjukkan kemampuan terbaik bersama Ansan Greeners.

Dia pun tidak ingin mengecewakan orang-orang yang mendukungnya. Yang utama, pemain asal Makassar tersebut tidak mau merusak kesempatan pertamanya bermain di luar negeri.

Baca juga: PSM Makassar resmi lepas Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners
Baca juga: Asnawi kesampingkan nilai kontrak saat pilih Ansan Greeners


"Kalau saya bisa berprestasi bersama Ansan Greeners, mungkin teman-teman di Indonesia bakal lebih mudah bermain di klub-klub Asia," tutur Asnawi.

Jika tampil bagus di Ansan, pesepak bola berusia 21 tahun itu juga yakin persepsi masyarakat sepak bola Korea Selatan terhadap pemain Indonesia dapat berubah menjadi positif.

"Tak bisa dipungkiri pemain Indonesia sangat diremehkan di luar Indonesia, termasuk di Asia, apalagi Korea Selatan dan Jepang," kata Asnawi.

Asnawi Mangkualam Bahar hijrah dari PSM Makassar ke Ansan Greeners pada awal 2021. Kabarnya, dia dikontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan jika menunjukkan performa menawan.

Meski demikian, Asnawi belum dapat diperkenalkan secara resmi oleh Ansan Greeners karena dia sedang menjalani karantina di Korea Selatan.

Isolasi mandiri selama 14 hari memang diwajibkan oleh pemerintah Korea Selatan bagi semua pendatang dari luar negeri demi mencegah penyebaran COVID-19.

Baca juga: Asnawi akui peran Shin Tae-yong dalam kepindahan ke Ansan Greeners
Baca juga: Dallen Doke terbang ke Korea untuk berlatih selama tiga bulan

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021