"Baru-baru ini, saya menonton ulang film-film lama tentang alien, dan saya terkejut menemukan bahwa kesan yang saya miliki ketika saya masih kecil sangat berbeda dari kesan yang saya miliki sekarang sebagai orang dewasa. Sungguh menarik bagaimana hal-hal ini berubah seiring waktu," kata Gotouge, dikutip dari fan book "Demon Slayer" dan Oricon, Minggu.
"Saya merasa seperti menggambar komedi romantis fiksi ilmiah yang akan membuat otot perut pembaca sakit (karena tertawa) setelah membacanya!" imbuhnya.
Baca juga: "Demon Slayer" hingga "Haikyuu!!" jadi komik terlaris di Jepang
Baca juga: Arashi, BTS hingga TWICE jadi artis terlaris sepanjang 2020 di Jepang
Latar fiksi ilmiah sangat berbeda dengan "Demon Slayer", yang sebagian besar didasarkan pada konsep dan kisah tradisional Jepang. Ini mungkin menjadi tantangan bagi Gotouge karena karya sebelumnya sudah sangat populer dengan ciri khas "Demon Slayer" yang sangat populer.
Meskipun penggemar tidak sabar untuk melihat karya Gotouge selanjutnya, laporan dari Oricon menyatakan bahwa pembuat manga saat ini belum siap untuk merilis apa pun.
Sementara itu, acara perayaan "Demon Slayer Festival -Anime 2nd Anniversary Festival-" akan dipindahkan secara daring pada 14 Februari sehubungan dengan keadaan darurat COVID-19 di Jepang saat ini. Acara tersebut sebelumnya akan digelar selama dua hari di Makuhari Messe.
Siaran langsung, berjudul "Demon Slayer Festival Online -Anime 2nd Anniversary Festival-" akan ditayangkan di AbemaTV pada pukul 20.00 waktu setempat (18.00 WIB) dan akan menampilkan empat pengisi suara utama serta pengisi suara Rengoku.
Dikabarkan, akan ada informasi terkait serial anime yang dirilis selama acara berlangsung.
Serial animasi (anime) "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba" tayang antara April 2019 dan September 2019 dan menjadi sebuah fenomena budaya populer di sana.
Film anime sekuelnya, "Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Movie: Mugen Train" dibuka di bioskop-bioskop Jepang pada 16 Oktober dan memiliki pembukaan terbaik akhir pekan dalam sejarah perfilman Jepang, dan menjadi film dengan pendapatan kotor tertinggi di bioskop Jepang.
Baca juga: "Asada-ke" hingga "Demon Slayer", nomine Japan Academy Film Prize 2021
Baca juga: "Demon Slayer: Mugen Train" kembali puncaki box office Jepang
Baca juga: Pedang Rengoku di "Kimetsu no Yaiba" dibuat replikanya
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021