Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif di Surabaya mengatakan banjir yang melanda Semarang telah menggenangi Stasiun Tawang setinggi kira-kira 20 cm, akibatnya rel tidak bisa dilintasi oleh KA.
Hal ini, membuat KA dari Jakarta menuju Surabaya atau sebaliknya harus berputar melewati jalur selatan, sehingga terlambat tiba di stasiun tujuan sekitar dua jam.
Ia menyebut, beberapa KA Jakarta-Surabaya yang terganggu gara-gara banjir Semarang masing-masing KA Sembrani, Harina, Agro Anggrek, dan KA Dharmangsa.
Baca juga: KA Kaligung relasi Cirebon ke Semarang dibatalkan akibat banjir
Baca juga: BMKG perpanjang peringatan dini hujan lebat wilayah Jawa Tengah
"Memang sejumlah KA relasi Jakarta-Surabaya atau sebaliknya harus memutar lewat jalur selatan, karena di Semarang tidak bisa dilalui, sehingga waktu tempuh yang harus dilalui bertambah dua jam dari kondisi normal," kata Luqman.
KA itu berputar melalui jalur Gampingan, Solo dan Yogyakarta.
Sebelumnya, kondisi Stasiun Tawang dan jalur kereta api di sejumlah titik dilaporkan hingga Ahad pagi masih tergenang air, hal ini membuat jalur rel tidak bisa dilalui, sedangkan di Stasiun Poncol genangan air dilaporkan sudah mulai surut.
PT KAI juga telah melakukan perubahan pola operasi pada perjalanan kereta api jarak jauh, dengan mengalihkan perjalanan ke jalur selatan dan juga melakukan pengalihan kepada penumpang KA dengan menggunakan transportasi bus.*
Baca juga: Ganjar mendapati pompa penyedot banjir tidak difungsikan saat inspeksi
Baca juga: Semarang banjir, Menhub tinjau simpul-simpul transportasi
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021