"Dapur umum didirikan di markas PMI, nanti makanan yang diproduksi tinggal kita distribusikan ke warga terdampak banjir," kata Humas PMI Jakarta Selatan, Dedet Heryadi, Senin.
Sejumlah relawan dikerahkan untuk memasak menyediakan makan siap saji bagi warga terdampak. Dapur umum sengaja didirikan di Markas PMI untuk menghindari warga berkerumun saat pandemi terjadi.
Menurut catatan PMI Jakarta Selatan banjir terjadi di Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Bangka, Kelurahan Kebon Baru, dan Kelurahan Seskoal, dengan ketinggian bervariasi mulai 20 cm hingga mencapai satu meter.
Tetapi tidak semua wilayah ada pengungsian, seperti Kelurahan Bangka dan Seskoal. Pengungsi terdapat di Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati dan Pengadegan.
"Di Rawajati ada mengungsi 30 orang di Jalan Binawarga RW 07 dan sebagian masih bertahan di lantai dua rumah masing-masing," kata Dedet.
Baca juga: 436 meter kubik sampah diangkat dari pintu air dan jembatan
Baca juga: Karung pasir dan pompa digunakan untuk atasi banjir di Gunung Sahari
Baca juga: Genangan di TPU Karet Bivak sudah surut Serupa di Kelurahan Pejaten Timur, warga mengungsi di Jalan Masjid Al Makmur, Gang Buntu RW 07, sebanyak 48 jiwa, terdiri atas 33 dewasa, tujuh lansia, tujuh anak-anak dan satu balita.
Dedet menyebutkan, dapur umum PMI mendistribusikam 500 kotak nasi bungkus untuk makam siang bagi warga terdampak banjir dengan rincian 200 kotak di Kelurahan Pejaten Timur, 100 kotak di Kelurahan Pengadegan, 100 kotak di Kelurahan Kebon Baru dan 100 kotak di Kelurahan Rawajati.
Sesuai dengan arahan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji yang meninjau warga terdampak banjir di Kelurahan Rawajati, logistik dan masker sangat dibutuhkan warga selama mengungsi di masa pandemi COVID-19.
Isnawa mengajak semua jajaran, agar kebutuhan warga terdampak pandemi dapat terpenuhi dengan baik, sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga.
Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta Selatan selain karena limpasan Sungai Ciliwung akibat curah hujan tinggi di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor, ditambah curah hujan di wilayah Jakarta.
Baca juga: PMI distribusikan bantuan makanan untuk korban banjir di Jaktim
Baca juga: Sebagian warga Pejaten Timur mulai mengungsi
Baca juga: Lalin di Jalan Jatinegara Barat tersendat akibat genangan
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021