Rektor Universitas Adi Buana, Dr. Marianus Subandowo, bersama Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City, Hanif Salim, membuka program tersebut secara resmi pada Minggu (7/2).
"Minat yang tinggi dari mahasiswa Vietnam untuk belajar bahasa Indonesia menunjukkan potensi yang besar dari Bahasa Indonesia di kawasan Asia Tenggara bahkan berpotensi menjadi salah satu bahasa resmi PBB," kata Hanif dalam sebuah keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Hanif, Vietnam memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, mengingat negara itu mempunyai pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Asia setelah China.
Pelajaran bahasa Indonesia, dalam hal ini, dilihat oleh Vietnam sebagai salah satu kunci penting untuk menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia sebagai kekuatan politik dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kata dia.
Program BIPA secara daring ini diikuti oleh mahasiswa dari sejumlah negara lain, termasuk Thailand, Amerika Serikat, Inggris, Italia, Spanyol, dan Polandia, yang totalnya mencapai 88 peserta, menurut Marianus--mahasiswa asal Vietnam jadi yang terbanyak.
Senada dengan Konjen RI, Marianus juga menyebut "program kelas online BIPA Adi Buana merupakan bentuk kontribusi terhadap upaya internasionalisasi Bahasa Indonesia."
Baca juga: Pemerintah berharap bahasa Indonesia jadi bahasa internasional
Pewarta: Suwanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021