• Beranda
  • Berita
  • BMKG ingatkan potensi bencana hidrometeorologi Jatim

BMKG ingatkan potensi bencana hidrometeorologi Jatim

8 Februari 2021 22:10 WIB
BMKG ingatkan potensi bencana hidrometeorologi Jatim
Peta prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG Juanda. (ANTARA/HO-BMKG Juanda)

Seperti pada hari Selasa (9/2) sejumlah daerah yang berpotensi banjir di antaranya adalah Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Tulungagung, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Jember dan Bondowoso

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda di Sidoarjo mengingatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Jawa Timur dalam tiga hari ke depan.
 
Kasi data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Senin mengatakan selama tiga hari ke depan sejumlah daerah di Jawa Timur berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi, salah satunya banjir.
 
"Seperti pada hari Selasa (9/2) sejumlah daerah yang berpotensi banjir di antaranya adalah Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Tulungagung, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Jember dan Bondowoso," tutur-nya.
 
Karena itu masyarakat diminta waspada terjadinya potensi angin kencang dan juga hujan deras disertai dengan petir.
 
"Kami juga akan meng-'update' informasi cuaca melalui kanal yang tersedia, salah satunya melalui aplikasi grup WhatsApp yang ada," ujarnya.

Baca juga: BMKG Juanda: Puluhan kabupaten/kota di Jatim berpotensi angin kencang

Baca juga: BMKG prediksi angin kencang di sejumlah wilayah Jatim
 
Sementara itu sesuai dengan informasi yang ada BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait dengan kondisi cuaca perairan di Jawa Timur.
 
Kondisi cuaca di sebagian besar wilayah perairan Jawa Timur cenderung berawan, potensi hujan deras dapat terjadi di Perairan Tuban-Lamongan, Selat Madura, Perairan selatan Jawa Timur dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur.
 
Arah angin didominasi dari Barat - Barat Laut, kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur sebesar 19 'knots' (36 kilometer per-jam) dan Samudera Hindia selatan Jatim sebesar 19 'knots' (36 kilometer per-jam).
 
Sementara untuk ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0,5 - 1,25 meter di Laut Jawa bagian timur antara 0,75 - 2,0 meter, sedangkan di Samudera Hindia selatan Jatim antara 1,5 - 3,8 meter.
 
Waspada tinggi gelombang lebih dari 2.l,5 meter di Perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia selatan Jatim.

Baca juga: BMKG sebut April Jatim masuk masa pancaroba hujan ke kemarau

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021