Pelaksanaan program Vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, telah rampung dengan capaian sasaran sebesar 91,42 persen dari total 5.598 SDM kesehatan yang mendaftar ulang untuk menerima vaksin.Jumlahnya ada sekitar 8,68 persen SDM nakes yang terdaftar akhirnya batal divaksin
Sebagaimana dijelaskan oleh Petugas Monitor Evaluasi Vaksinasi COVID-19 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, Senin, masih ada sebanyak 473 calon penerima vaksin yang telah dilakukan pemeriksaan dengan sistem screening yang akhirnya gagal divaksin sesuai jadwal.
"Jumlahnya ada sekitar 8,68 persen SDM nakes yang terdaftar akhirnya batal divaksin," kata Didik, di Tulungagung.
Baca juga: Pemerintah akan terbitkan peraturan soal vaksinasi gotong royong
Baca juga: Bio Farma: Vaksin untuk TNI Polri akan dialokasikan akhir Februari ini
Mereka yang batal atau ditunda vaksinasi-nya dikarenakan kondisi fisik (kesehatan) yang kurang fit. Sedang yang untuk yang batal vaksin sebanyak 344 orang atau setara 6,15 persen.
Disinggung pelaksanaan vaksinasi bagi faskes hingga saat ini, Didik jelaskan tidak ada kendala berarti.
Kendala vaksinasi kata Didik lebih ke pendaftaran penerima vaksin. Biasanya penerima vaksin mendaftar ulang mendekati waktu yang ditentukan, sehingga pihaknya kesulitan menata lokasi pemberian vaksin. Kesulitan mendistribusikan vaksin sama tenaga vaksin.
Jumlah kehadiran penerima vaksin hampir mencapai 100 persen. Capain target ini menempatkan Tulungagung di nomor 2 pemberian Vaksin COVID-19 setelah Surabaya.
"Harapanya untuk layanan publik seperti terminal, stasiun, TNI-Polri , guru tingkat kehadirannya menyamai kehadiran SDM Kesehatan," ucap pria yang juga menjadi anggota Komda KIPI Tulungagung ini berharap.
Baca juga: Ahli : Vaksinasi tahap satu penentu keberhasilan tahap selanjutnya
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021