BMKG: Waspada potensi hujan disertai kilat dan angin di tiga wilayah

9 Februari 2021 05:58 WIB

Dokumentasi - Pedagang menjual mantel saat hujan di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021 sehingga perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Selasa.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jakbar, Jaksel dan Jaktim pada siang dan menjelang malam hari," demikian keterangan BMKG melalui laman resminya dipantau di Jakarta, Selasa.

BMKG merinci pada Selasa pagi cuaca di DKI Jakarta diperkirakan akan berawan terjadi di tiga wilayah, hanya di Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan hujan dengan intensitas ringan.

Kemudian memasuki siang hari, BMKG memperkirakan hujan petir terjadi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Hujan ringan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, sedangkan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan.

Memasuki malam harinya, cuaca diprediksi berawan hingga dini hari. Hanya wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu kembali dilanda hujan ringan pada dini harinya.

Untuk suhu udara di seluruh wilayah DKI Jakarta diperkirakan cukup sejuk mencapai maksimum 31 derajat Celcius dan minimum 23-24 derajat Celcius, kecuali di wilayah Kepulauan Seribu diperkirakan minimum 25 derajat Celcius.

Sedangkan tingkat kelembaban seluruh wilayah DKI Jakarta diperkirakan minimum 85 persen dan maksimum 90 hingga 100 persen.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengantisipasi warga liburan Imlek.

Warga diimbau tetap berada di rumah saja, melakukan kegiatan bekerja di rumah, mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mengurangi angka kasus positif COVID-19.