Wall Street mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa pada Senin (Selasa pagi WIB), terangkat optimisme investor yang dipicu oleh prospek pemulihan ekonomi lebih cepat dari krisis kesehatan global, didorong oleh peningkatan stimulus dan peluncuran vaksin yang dipercepat.Investor mulai memainkan pembukaan ekonomi dan vaksin mulai bekerja
Ketiga indeks saham utama AS menguat, dengan Indeks S&P 500 dan Indeks Dow Jones membukukan kenaikan hari keenam berturut-turut, kemenangan beruntun terpanjang sejak Agustus. Perusahaan-perusahaan kecil, yang akan mendapatkan keuntungan terbesar dari rebound ekonomi, mengungguli rekan-rekan mereka yang lebih besar.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 237,52 poin atau 0,76 persen menjadi ditutup pada 31.385,76 poin. Indeks S&P 500 menguat 28,76 poin atau 0,74 persen, menjadi berakhir di 3.915,59 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 131,35 poin atau 0,95 persen, menjadi 13.987,64 poin.
Baca juga: Harga emas naik lagi, melonjak 21,2 dolar terkerek harapan stimulus AS
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi melonjak 4,17 persen, memimpin kenaikan. Namun, sektor utilitas tergelincir 0,78 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.
"Investor mulai memainkan pembukaan ekonomi dan vaksin mulai bekerja," kata Manajer Portofolio Kingsview Asset Management, Paul Nolte, di Chicago. “Dan mungkin mereka bisa menonton pertandingan bisbol musim panas ini.”
Namun reli yang diperpanjang memberikan beberapa perhatian. "Saham telah dinilai terlalu tinggi hampir sepanjang tahun lalu," tambah Nolte. "Dan hal-hal yang kami lihat sekarang, dengan GameStop dan Bitcoin, itu adalah tanda spekulasi, bukan investasi."
Baca juga: Dolar AS melemah, tertekan investor fokus mata uang kripto
Harga minyak naik ke level tertinggi dalam lebih dari setahun karena pemotongan pasokan dan harapan untuk permintaan yang didorong oleh stimulus, membantu saham-saham energi melonjak 4,2 persen.
Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan jika Kongres menyetujui paket bantuan fiskal presiden senilai 1,9 triliun dolar AS, Amerika Serikat dapat kembali bekerja penuh tahun depan.
Mengutip analisis terbaru dari Kantor Anggaran Kongres, Yellen mengatakan tingkat pengangguran AS akan "tetap tinggi untuk tahun-tahun mendatang" tanpa dukungan tambahan.
Baca juga: Harga minyak melonjak ke tertinggi satu tahun, Brent tembus 60 dolar
Paket itu hampir disahkan pada Jumat (5/2/2021) ketika anggota parlemen menyetujui garis besar anggaran yang akan memungkinkan Demokrat untuk mengeluarkannya melalui Kongres tanpa dukungan dari Partai Republik.
Sementara itu, penyebaran vaksin di Amerika Serika, dengan setidaknya 32.780.860 dosis telah diberikan sejauh ini, dan infeksi baru rata-rata cenderung lebih rendah.
Musim laporan keuangan kuartal keempat telah melewati setengah jalan, dengan 294 perusahaan di S&P 500 telah melaporkannya. Dari jumlah tersebut, 83 persen telah melampaui perkiraan konsensus, menurut Refinitiv.
Baca juga: Rupiah awal pekan ditutup menguat, dipicu naiknya minat aset berisiko
Analis melihat agregat laba S&P kuartal keempat membukukan keuntungan tahun-ke-tahun sebesar 2,4 persen, pembalikan tajam dari penurunan tahunan 10,3 persen yang terlihat di awal tahun, menurut Refinitiv.
Walt Disney Co, Cisco Systems Inc dan General Motors Co naik antara 1,8 persen dan 4,9 persen menjelang laporan keuangan mereka minggu ini.
Bitcoin menyentuh rekor tertinggi setelah Tesla Inc mengumumkan telah menginvestasikan sekitar 1,5 miliar dolar AS dalam mata uang kripto dan akan mulai menerima pembayaran dalam Bitcoin untuk mobil dan produk lainnya.
Baca juga: Saham Inggris bangkit dari kerugian, Indeks FTSE 100 naik 0,53 persen
“Ini benar-benar, saya melihatnya, hampir sebagai momen penting ... dalam hal Bitcoin dari perspektif transaksi,” kata Direktur Pelaksana Wedbush Securities, Daniel Ives, di Westfield, New Jersey. "Saya pikir ini benar-benar sebuah langkah mengejutkan."
Saham Tesla naik 1,3 persen, sementara penambang mata uang kripto Riot Blockchain dan Marathon Patent Group masing-masing melonjak 40,2 persen dan 42,4 persen.
Baca juga: Saham Jerman ditutup "rebound", Indeks DAX 30 terdongkrak 0,02 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021