Peresmian ruang khusus untuk rehabilitasi medis itu dilakukan oleh Direktur Kesehatan dan Perawatan Blok Ruang Rehabilitasi pada Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Yusparudin di Rutan Salemba.
"Di tingkat rutan, baru di Rutan Salemba ini ada ruangan khusus rehabilitasi medisnya. Nah ini direncanakan tahun 2021 ada sebanyak 500 orang yang ikut rehabilitasi medis di Rutan Salemba ini," kata Yusparudin saat meninjau Ruang Rehabilitasi Medis Rutan Salemba, Selasa.
Selain diberikan loker khusus untuk masing-masing warga binaan, pengelola Rutan Salemba selama masa rehabilitasi medis juga menyiapkan berbagai jadwal khusus yang menarik setiap harinya dan diharapkan dapat membuat efek ketergantungan zat terlarang itu menghilang dari warga binaan.
"Nanti ada beberapa konselor yang memandu mereka. Idealnya satu orang konselor itu bertugas mendampingi 10 warga binaan. Nah ini mari kita pantau berjalannya program ini selama enam bulan ke depan," ujar Yusparudin.
Baca juga: Rutan Salemba tingkatkan razia untuk cegah peredaran narkotika
Nantinya, warga binaan yang akan menjalani rehabilitasi medis terhadap ketergantungan narkotika di Rutan Salemba terbagi ke dalam dua periode.
Periode pertama direncanakan berjalan mulai Februari hingga Juli 2021. Sedangkan untuk periode kedua direncanakan berjalan mulai Agustus hingga Desember 2021 dengan masing- masing jumlah peserta 250 orang setiap periodenya.
Baca juga: Warga Rutan Kelas I Salemba dapat pelatihan tata graha dan perbaiki AC
Kepala Rumah Tahanan Klas IA Jakarta Pusat Yohanis Varianto mengharapkan dengan adanya ruang khusus rehabilitasi medis maka pelayanan warga binaan selain memiliki kesehatan tubuh yang sehat juga memiliki kesehatan jiwa yang sehat.
"Kami bertujuan untuk membetikan hak dan memulihkan kondisi kesehatan para warga binaan kami. Diharapkan juga mereka dapat lebih produktif usai menjalani rehabilitasi medis ini," kata Yohanis Varianto sebelum peresmian ruang rehabilitasi medis dilakukan di Rutan Salemba.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021