• Beranda
  • Berita
  • KKB pimpinan Uginus Kogoya diduga pelaku penembakan warga di Bilogai

KKB pimpinan Uginus Kogoya diduga pelaku penembakan warga di Bilogai

9 Februari 2021 18:02 WIB
KKB pimpinan Uginus Kogoya diduga pelaku penembakan warga di Bilogai
Ramli, korban penembakan KKB pimpinan Uginus Kogoya di Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (9-2-2021), dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan. ANTARA/HO/Polres Intan Jaya.

Masyarakat diminta batasi aktivitasnya agar tidak terjadi kasus penembakan di Bilogai.

Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G. Antara menduga pelaku penembakan terhadap warga sipil di Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (8/2) petang, adalah anggota KKB pimpinan Uginus Kogoya.
 
"Namun, untuk memastikannya, anggota masih melakukan penyelidikan," kata AKBP Wayan Antara kepada ANTARA, Selasa.
 
Kapolres yang dihubungi dari Jayapura melalui telepon selular itu mengatakan bahwa di Intan Jaya memang ada beberapa KKB. Namun, yang melakukan penembakan di Bilogai diduga dari Uginus.
 
Guna menghindari terjadinya tindak kekerasan, termasuk penembakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas.
 
Bila sudah petang, kata dia, tidak perlu membuka usaha atau kios. Begitu pula, dengan tukang ojek. Namun, beberapa di antaranya masih membandel.

Baca juga: Pesawat Dabi Air ditembak KKB di Bandara Bilogai Sugapa Papua
 
Kasus penembakan yang terjadi pada Senin petang (8/2) hingga melukai Ramli, pemilik kios yang menjual barang kelontong itu terjadi saat melayani pelaku yang berpura-pura menawarkan minyak tanah.
 
Saat menawarkan minyak tanah kepada korban, pelaku menyatakan tidak memiliki jeriken, kemudian meminta korban untuk meminjami.

Ketika istri korban hendak mengambil jeriken, pelaku menembak dengan senjata laras pendek.
 
Pada hari Selasa (9/2), kata AKBP Wayan Antara, korban Ramli dievakuasi ke Timika untuk dirawat di RSUD Timika atas luka tembak yang dideritanya.

Baca juga: Warga sipil ditembak OTK di Bilogai Intan Jaya

Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021