Situasi COVID-19 di Prancis saat ini stabil dan pemerintah berhak memutuskan untuk tidak memberlakukan penguncian nasional baru, kata Menteri Kesehatan Olivier Veran pada Selasa.Selama tiga minggu kami memiliki (rata-rata) 20.000 kasus baru per hari dan 3.000-3.200 pasien di unit perawatan intensif. Ini stabil tetapi tinggi [...] ini tidak memerlukan tindakan penguncian nasional
Veran juga mengatakan kepada radio France Info bahwa "mungkin dan memang lebih disukai" bahwa Prancis tidak perlu "dikurung" lagi.
"Selama tiga minggu kami memiliki (rata-rata) 20.000 kasus baru per hari dan 3.000-3.200 pasien di unit perawatan intensif. Ini stabil tetapi tinggi [...] ini tidak memerlukan tindakan penguncian nasional," kata Veran.
Jumlah orang di Prancis yang meninggal karena infeksi COVID-19 naik 458 pada Senin (8/2) menjadi 79.423 dan menjadi jumlah kematian tertinggi ketujuh secara global.
Tidak seperti beberapa tetangganya, Prancis menahan diri untuk tidak memberlakukan penguncian nasional ketiga, berharap bahwa jam malam yang diberlakukan sejak 15 Desember dan program vaksinasi yang sekarang telah diberikan kepada lebih dari 2 juta orang akan cukup untuk mengendalikan penyebaran virus.
Veran mengatakan dia memperkirakan antara 3,5 juta hingga 4 juta orang di Prancis akan menerima dosis pertama vaksin COVID-19 pada akhir Februari.
Namun, beberapa pejabat kesehatan telah memperingatkan tentang tekanan yang ditempatkan pada sistem rumah sakit dan dampak dari varian virus corona yang lebih menular.
Veran menegaskan kembali bahwa vaksin AstraZeneca efisien melawan 99 persen strain COVID-19 di Prancis tetapi negara itu sedang mempertimbangkan untuk menggunakan vaksin selain AstraZeneca untuk wilayah luar negeri.
"Kami memantau perkembangan varian Afrika Selatan, terutama di (pulau Prancis) Mayotte. Kami sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan perlindungan petugas kesehatan di wilayah luar negeri," kata dia.
Afrika Selatan memutuskan untuk menunda penggunaan suntikan COVID-19 AstraZeneca dalam program vaksinasi setelah data menunjukkan bahwa vaksin itu memberikan perlindungan minimal terhadap infeksi ringan hingga sedang yang disebabkan oleh varian virus corona dominan di negara itu.
Otoritas kesehatan melaporkan 4.317 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi di Prancis pada Senin, menurun dari 19.715 kasus pada Minggu (7/2). Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit akibat virus naik 343 orang, menjadi 28.037 orang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jumlah kasus baru COVID-19 di Prancis kembali turun
Baca juga: Sudah tiga hari angka pasien COVID rawat inap di Prancis turun
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
