Pernyataan itu disampaikan Hery dalam diskusi virtual bertajuk "Hari Pers Nasional: Peran Media Perangi Pandemi", Selasa, yang membahas bagaimana media tetap berperan menjalankan fungsi sebagai agen perubahan di tengah tantangan disrupsi digital dan pandemi.
"Secara objektif kita memerlukan kehadiran media ini untuk kemudian turut dalam gerakan persuasi publik agar mereka mengubah perilaku," kata Hery Trianto.
Hery Trianto melanjutkan bahwa Satgas COVID-19 dalam menjalankan tugasnya juga banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya adalah yang melibatkan media massa.
"Kita menggandeng media untuk terlibat langsung karena satuan tugas penanganan COVID-19 ini cara kerjanya adalah melakukan kerja secara kolaboratif, melibatkan pemerintah, media, para ahli maupun di komunitas," ujar Hery Trianto.
Menurut Hery, selama ini Satgas COVID-19 telah menjalin kerja sama yang baik dengan media massa dalam hal menyebarkan informasi yang terpercaya terkait pandemi COVID-19.
Sementara itu, Agus Sudibyo yang juga Anggota Dewan Pers mengatakan bahwa jurnalis media massa memiliki tugas yang berat di masa pandemi dalam rangka membantu menyiarkan perkembangan informasi yang dapat mencerahkan masyarakat.
Agus menambahkan belum lagi saat ini media massa juga dihadapkan pada kondisi sulit berupa krisis ekonomi yang menjadi imbas dari pandemi COVID-19 dalam setahun terakhir, serta disrupsi digital.
"Harus dicarikan formulasi untuk menangani keadaan untuk memastikan pers bisa bangkit dari krisis untuk bisa memberikan fungsi pemberitaan, fungsi wacana publik yang mencerahkan dan membantu bangsa ini keluar dari krisis," terang Agus Sudibyo.
Dalam kesempatan yang sama, Arifin Asydhad yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jendral Forum Pemred mengatakan bahwa pemberitaan mengenai COVID-19 mencakup 30 persen dari total berita yang ada di media massa saat ini.
Dia mengatakan bahwa di masa pandemi ini, media tak hanya berperan memberikan edukasi melainkan juga memberikan kritik terhadap kebijakan yang diambil pemerintah.
"Peran media tidak hanya melakukan edukasi atau menyambung lidah pemerintah tapi juga sekaligus juga menjadi kritik yang baik terhadap pemerintah dalam menjalankan programnya," imbuh Arifin Asydhad.
Baca juga: Komnas HAM: Pers sarana pemenuhan hak untuk tahu
Baca juga: Hari Pers Nasional 2021, Menag ajak media jernihkan informasi
Baca juga: Presiden Jokowi sebut aspirasi pers ditampung di UU Cipta Kerja
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021