Wadansatgas Pamtas Yonif 312/KH Kapten Inf Mansyur H Alam dalam keterangan diterima ANTARA di Kabupaten Keerom, Rabu dini hari, mengatakan sifat gotong royong warga bersama TNI-Polri merupakan wujud kepedulian di tengah musibah yang terjadi akibat faktor alam sehingga merusak jembatan.
Baca juga: TNI bantu sembako warga korban banjir Kampung Yowong Arso Keerom
"Sebagai sesama manusia, prajurit harus memiliki toleransi dan sifat saling membantu mengingat prajurit TNI juga manusia yang memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat," ujarnya.
Membantu masyarakat yang ada di perbatasan, menurut Mansyur, merupakan prioritas bagi personel Satgas Yonif 312/KH di daerah penugasan.
"Pada hakikatnya tentara adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," ujarnya.
Baca juga: TNI bantu penyaluran bantuan sembako korban banjir bandang Paniai
Di tempat terpisah, Serda Rendy Salman Al Farizi mengatakan memasuki bulan Februari curah hujan di Kabupaten Keerom cukup tinggi sehingga mengakibatkan air sungai yang ada di Kampung Arsotami ini naik dan menggenangi jalan.
“Mendengar adanya laporan warga maka kami langsung mengerahkan prajurit untuk melihat kondisi jembatan dan bersama-sama dengan personel dari Polres Keerom dan warga segera melakukan hal-hal yang diperlukan agar jembatan bisa digunakan kembali,” ucap Salman.
Baca juga: Prajurit Satgas Pamtas 125/Si'mbisa bangun jalan di Kampung Toray
Aparat gabungan TNI-Polri, kata dia, bergerak cepat memperbaiki mengingat jembatan ini merupakan sarana dan prasarana yang vital bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021