• Beranda
  • Berita
  • 5 tips aman kendarai mobil matic pada saat banjir

5 tips aman kendarai mobil matic pada saat banjir

10 Februari 2021 07:44 WIB
5 tips aman kendarai mobil matic pada saat banjir
Ilustrasi berkendara (ANTARA/ADM)
Musim penghujan saat ini sudah memasuki beberapa wilayah di Indonesia, tidak jarang curah hujan yang cukup tinggi akan menyebabkan banjir. Butuh trik khusus bagi pengendara roda empat untuk menerjang banjir, terlebih pengguna kendaraan matic

Dalam situasi ini, para pengendara dituntut untuk tetap waspada dan berhati-hati. Terdapat beberapa hal yang diperhatikan baik ketika akan berkendara maupun setelah berkendara di tengah banjir. Berikut merupakan cara mengendarai mobil matic saat banjir yang harus Anda ketahui, seperti dikutip dari siaran pers Daihatsu yang diterima Rabu.

1. Pastikan saluran masuk udara tidak terendam air. Jika saluran masuk udara (air inlet) ini sampai terendam, maka dapat membuat terjadinya water hammer, kondisi dimana air dapat masuk pada ruang pembakaran.

Baca juga: Tips berkendara aman saat liburan akhir tahun

Hal ini bisa menyebabkan mesin mobil menjadi rusak. Pastikan ketinggian genangan air tersebut tidak lebih dari setengah roda. Jangan memaksakan diri melewati jalan yang genangan airnya tinggi.

2. Gunakan Gir paling rendah (1 atau L), hal ini bertujuan agar kecepatan mobil Anda tetap stabil dan putaran mesin pun akan lebih bertahan. Selain itu, gas buang yang ada bisa dikeluarkan dari bagian knalpot sehingga air bisa tertahan dan tidak masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan.

3. Melaju secara perlahan dan konstan akan membantu Anda mengantisipasi terjadinya hal- hal yang berpotensi membahayakan, seperti adanya lubang besar di jalan yang tentunya dapat membahayakan kendaraan.

4. Matikan mesin disaat mogok. Ketika genangan air begitu tinggi hingga melewati setengah roda mobil dan membuat mesin mati/mogok maka Anda jangan mencoba menghidupkan mesin kembali, karena dapat membuat kerusakan parah pada bagian mesin mobil, sehingga sangat disarankan untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.

5. Keringkan rem dengan cara sederhana, yakni cukup berkendara dengan kecepatan lambat sekitar 5 km/jam. Setelah itu remlah mobil berkali kali secara perlahan. Tujuannya untuk memastikan bahwa mobil memang masih dalam kondisi yang baik dan kampas rem kering.

Jika dirasa ada yang tidak beres dengan kendaraan, maka Anda dapat melakukan pengecekan mobil di bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Baca juga: Tips aman berkendara di era adaptasi kebiasaan baru

Baca juga: Tips berkendara aman saat musim hujan

Baca juga: Pandemi COVID-19, rajinlah cuci "riding gears"

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021