• Beranda
  • Berita
  • Kunjungi Kalsel, Mentan salurkan bantuan sembako dari Presiden

Kunjungi Kalsel, Mentan salurkan bantuan sembako dari Presiden

10 Februari 2021 15:01 WIB
Kunjungi Kalsel, Mentan salurkan bantuan sembako dari Presiden
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) pada acara penyerahan bantuan di Kantor Bupati Banjar, Kalsel, Rabu (10/2/2021). ANTARA/HO-Kementerian Pertanian.

Penyaluran bantuan ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mengatasi berbagai dampak khususnya ketahanan pangan di Kalimantan Selatan dan khususnya Kabupaten Banjar yang terdampak paling besar dari bencana banjir

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyalurkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi dan Kementerian Pertanian berupa benih padi untuk 50.000 hektare atau sebanyak 1.250 ton, itik 89 ribu ekor dan sembako 20 truk untuk korban banjir di Kalimantan Selatan.

"Penyaluran bantuan ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mengatasi berbagai dampak khususnya ketahanan pangan di Kalimantan Selatan dan khususnya Kabupaten Banjar yang terdampak paling besar dari bencana banjir," kata Mentan Syahrul pada acara penyerahan bantuan di Kantor Bupati Banjar, Rabu.

Mentan Syahrul menegaskan penanganan dampak banjir Kalsel merupakan agenda prioritas Kementan sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi untuk memonitor dan menangani dampak banjir khususnya mengembalikan produksi tanaman pangan.

Oleh karena, ia telah menyiapkan tiga agenda untuk penanganan atau pemulihan dampak yang diakibatkan banjir.

Pertama, agenda darurat yakni secara bersama-sama bahwa negara harus bisa memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat agar tetap bertahan hidup menghadapi dampak banjir sehingga kebutuhan pangan dan lainnya harus selalu tersedia. Kedua, agenda temporer yakni meningkatkan produksi dengan menggantikan semua yang puso atau gagal panen.

"Tentu saja data harus jelas dan konkret sehingga kami optimal mengembalikan produksi pangan," kata Syahrul melalui keterangan tertulisnya.

Ketiga, Kementan melakukan agenda permanen sistem. Agenda ini merupakan program padat karya sehingga semua direktorat jenderal teknis lingkup Kementan untuk sama-sama turun membangun sektor pertanian bersama masyarakat dan semua pihak.

Program padat karya, misalnya dilakukan tanam padi serentak dengan luas 100.000 hektare dilakukan secara bersama dengan perangkat teknis Kementan. Program padat karya ini pengerjaannya melibatkan langsung masyarakat.

"Saat ini kita fokus kerjakan agenda darurat dan puso. Untuk agenda permanen sistemnya kita fokus kerjakan dalam bulan ini. Saya perintahkan semua dirjen agar merespons dan bekerja cepat," kata dia.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman menyebutkan Pemerintah Provinsi Kalsel sangat mengapresiasi bantuan yang telah diberikan Kementan.

Bantuan berupa benih padi, hortikultura, perkebunan, peternakan, pupuk dan sarana pertanian lainnya sangat membantu petani untuk pemulihan akibat dampak banjir.

"Petani sangat berterima kasih kepada Menteri Pertanian karena bantuan benih, terpal, pupuk dan lainnya langsung tersalurkan ke masyarakat petani yang padinya terendam banjir dan petani komoditas lainnya yang mengalami kerugian. Saat ini ini petani sudah menanam benih bantuan dari Kementan," kata dia.

Baca juga: Kementan penuhi kebutuhan daging sapi untuk Idul Fitri dengan impor
Baca juga: Mentan bantu ribuan ton benih padi dan itik bagi korban banjir Kalsel


 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021