Saham Hong Kong naik hari Rabu dan berada pada level tertinggi tiga pekan, setelah sejumlah data menunjuk pada proses pemulihan ekonomi China yang berkelanjutan.
Indeks Hang Seng naik 1,9 persen menjadi 30.038,72, sedangkan Indeks China Enterprises naik 1,8 persen menjadi 11.810,25 poin.
Harga pokok produk pabrik China naik secara tahunan pada bulan Januari untuk pertama kalinya dalam setahun, karena pertumbuhan manufaktur yang kuat selama berbulan-bulan mendorong biaya bahan baku naik. Indeks harga produsen (inflasi) naik 0,3 persen dari tahun sebelumnya, merupakan laju kenaikan tercepat sejak Mei 2019.
Kekhawatiran terhadap kebijakan yang berubah-ubah di tengah kondisi likuiditas yang ketat mulai mereda, setelah keluarnya data penyaluran kredit terbaru, turut membantu sentimen.
Jumlah kredit baru yang disalurkan perbankan China melompat ke level tertinggi baru di bulan Januari, didorong oleh permintaan musiman, sementara pertumbuhan kredit yang luas melambat, karena bank sentral berusaha menjaga keseimbangan upaya pemulihan ekonomi dan peningkatan risiko utang.
Saham-saham perusahaan di bidang teknologi, yang biasanya sensitif terhadap perubahan kondisi likuiditas naik dengan indeks teknologi Hang Seng menguat 2,5 persen.
Kebijakan moneter China secara bertahap kembali normal, dengan suku bunga antarbank pada tingkat yang relatif tinggi, yang dapat menguntungkan saham perbankan China, KGI Securities mencatat dalam sebuah laporan.
Namun, pialang menambahkan karena liburan Tahun Baru Imlek China sudah mendekat, membuat omset perdagangan menurun baik di bursa saham-A China maupun di bursa Hong Kong. Dan indeks Hang Seng secara teknikal menuju level resisten pada 30.000 poin.
Indeks keuangan Hang Seng naik 1,8 persen, memimpin kenaikan pada hari Rabu.
Di kawasan, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,57 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,19 persen.
Yuan dikutip pada 6,4386 per dolar AS pada 08:20 GMT, 0,07 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya pada 6,4342.
Pada penutupan, saham-A China diperdagangkan dengan lebih tinggi 36,99 persen dibandingkan saham-H yang terdaftar di Hong Kong.
Baca juga: Saham Hong Kong dibuka menguat, indeks HSI terdongkrak 1,09 persen
Baca juga: Bursa Hong Kong ditutup menguat, dipimpin saham perusahaan energi
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup untung lagi, Indeks HSI terkerek 0,11 persen
Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021