"Toko swalayan Wamiramart khusus menjual produk hasil kerajinan warga Pamekasan," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam acara silaturrahmi dengan perwakilan pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di ruang peringgitan dalam Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (10/2/2021) sore.
Gagasan membangun toko swalayan yang diberi nama "Wamiramart" itu sebagai tindak lanjut dari program wira usaha baru (WUB) yang telah dicanangkan Pemkab Pamekasan dan program tersebut telah berjalan dengan baik.
Wamiramart ini, sambung mantan anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, akan menjadi tempat jualan para pelaku usaha mikro di Pamekasan dan akan dibangun di masing-masing kecamatan.
"Produk siapa saja bisa dijual di Wamiramart ini, yang penting merupakan produk hasil kerajinan masyarakat Pamekasan," kata bupati.
Pembentukan Wamuramart ini, membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam memasarkan hasil produknya secara offline.
"Kalau secara online, kita bekerja sama dengan start up-start up dan toko online yang ada," katanya, menjelaskan.
Pada kesempatan itu, Bupati Baddrut Tamam juga menjelaskan tentang program Pemkab Pamekasan memberikan beasiswa bagi 100 orang dari keluarga miskin dan kurang mampu akan tetapi berprestasi secara akademik, dan yang bersangkutan memang berminat melanjutkan pendidikan ke sejumlah perguruan tinggi negeri. Antara lain Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), IPDN, Akpol, Akabri dan kedokteran.
"Kita memilih perguruan tinggi negeri, karena memiliki fasilitas yang lebih baik. Kalau SD, SMP dan SMA swasta memang ada yang lebih, tapi untuk perguruan tinggi masih lebih baik negeri," katanya.
Silaturahmi pengurus PKS dengan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di ruang pertemuan peringgitan dalam Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (10/2/2021) itu diawal dengan sambutan Ketua PKS Pamekasan Supriyadi.
Pada akhir pertemuan, Bupati Baddrut Tamam menyerahkan hadiah batik tulis hasil kerajinan warga Pamekasan kepada masing-masing pengurus, sedangkan pengurus PKS menyerahkan bingkisan berupa handsanitizer yang merupakan hasil kerajinan warga Desa Nyalabu, Pamekasan.
Baca juga: Ikhtiar memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Diskop Pamekasan usut penyimpangan program bantuan pemulihan ekonomi
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021
