"Gina Carano saat ini tidak lagi dipekerjakan oleh Lucasfilm dan tidak ada rencana untuk merekrut yang bersangkutan di masa yang akan datang," ujar salah satu juru bicara Lucasfilm dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman People, Kamis.
"Unggahan yang bersangkutan di media sosial, yang telah merendahkan orang berdasarkan identitas budaya dan agama adalah hal yang menjijikkan dan tidak dapat diterima," sambung juru bicara itu.
Perwakilan Carano tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar terkait pemecatan Carano dari serial "The Mandalorian".
Pemecatannya terjadi setelah Carano membagikan beberapa unggahan kontroversial di media sosial, yang memicu reaksi keras dari warganet dan seruan agar dia dikeluarkan dari serial waralaba "Star Wars".
Dalam satu tangkapan layar yang diambil oleh pengguna media sosial, Carano membagikan unggahan dari akun lain yang tampaknya membandingkan perlakuan terhadap kaum konservatif di AS dengan perlakuan terhadap orang-orang Yahudi selama era Nazi Jerman.
Menurut Variety, Carano juga mengunggah foto seseorang dengan beberapa masker kain menutupi wajah dan kepalanya serta tulisan: "Sementara di California".
Sebelum kasus ini mencuat, Carano juga sempat menuai kontroversi di media sosial Twitter, setelah mencuitkan sebuah istilah yang dianggap merundung para transeksual.
Baca juga: Lucasfilm akan buat "Star Wars" baru
Baca juga: Terinspirasi kisah heroik penggemar, "Star Wars" umumkan Jedi baru
Baca juga: "Star Wars: The Rise of Skywalker", jawaban akhir saga "Skywalker"
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021