Saham Singapura berakhir turun 0,01 persen

11 Februari 2021 15:56 WIB
Saham Singapura berakhir turun 0,01 persen
Bursa efek Singapura. ANTARA/REUTERS/Edgar Su/am.

secara teknis, Indeks Straits Times kemungkinan akan berkonsolidasi di sekitar resisten pada level 2.950 poin dan level support pada 2.840 poin dalam waktu dekat.

Saham Singapura ditutup melemah 0,01 persen pada Kamis, karena sebagian besar investor memilih keluar dari pasar menjelang liburan Tahun Baru Imlek.

Bursa Singapura akan dibuka kembali pada Senin depan. Pasar AS jatuh pada Rabu karena investor menginterpretasikan data inflasi terbaru untuk mendukung prospek. Meskipun angka indeks harga konsumen (inflasi) Januari terkendali, investor khawatir bahwa tekanan harga akan meningkat di bulan-bulan mendatang menyusul pengesahan RUU stimulus oleh Kongres, serta pelaksanaan lebih banyak vaksinasi akan memacu belanja konsumen.

Sementara itu, harga minyak mentah naik di Asia setelah laporan pemerintah AS menunjukkan stok minyak domestik turun 6,6 juta barel ke level terendah sejak Maret.

Baca juga: Saham Singapura ditutup 0,32 persen lebih rendah

Riset Ritel Maybank-Kim Eng mengatakan, "secara teknis, Indeks Straits Times kemungkinan akan berkonsolidasi di sekitar resisten pada level 2.950 poin dan level support pada 2.840 poin dalam waktu dekat."

Indeks acuan Singapura, Straits Times, turun tipis 0,36 poin menjadi 2.925,48 poin. Volume perdagangan 1,21 miliar saham senilai 633,4 juta dolar Singapura. Jumlah saham yang menguat melebihi jumlah yang terkoreksi dengan 190 berbanding 162.

Baca juga: Pasar saham Australia turun tipis karena kurang sentimen perdagangan

Saham perusahaan penyedia layanan katering dan “ground handling” bandara Changi Sngapura, SATS, naik 0,73 persen menjadi 4,12 dolar Singapura. Perusahaan itu melaporkan kerugian bersih kuartal ketiga menyempit menjadi 2,8 juta dolar Singapura dari 64,9 juta dolar Singapura tahun lalu, tetapi pendapatannya untuk kuartal tersebut anjlok 54 persen menjadi 251 juta dolar Singapura karena pembatasan perjalanan global yang ketat mengikis volume penerbangan dan makanan secara signifikan.

Di antara saham berkinerja terbaik, Jardine Strategic naik 2,26 persen menjadi 25,29 dolar AS, sementara Jardine Matheson menjadi salah satu yang paling merugi dengan turun 0,37 persen menjadi 54,2 dolar AS. (1 dolar AS sama dengan 1,33 dolar Singapura)

Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021