Rektor UNP Prof Ganefri, Ph.D di Padang, Kamis, mengatakan upacara pengukuhan guru besar luar biasa itu karena beberapa pertimbangan.
"Pertimbangan pertama yakni dari segi akademis, secara substansi keilmuan beliau sangat layak menerima pengukuhan ini, karena UNP membutuhkan Guru Besar dalam bidang Psikologi untuk Program Studi S1 Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)," kata Rektor.
Selain itu, juga akan memperkuat proses berdirinya Fakultas Psikologi di UNP, dengan kesediaan Prof. Irwan Prayitno untuk bergabung dan menyumbang ilmunya untuk Pendidikan Psikologi akan memperkuat SDM dosen UNP, khususnya dalam bidang keilmuan Psikologi.
Kemudian, menurut rektor, saat ini UNP masih belum memiliki Guru Besar di bidang Psikologi.
Pertimbangan terakhir yaitu pihaknya melihat selama dua periode menjadi Gubernur Sumbar, Prof. Irwan Prayitno telah banyak memberikan kebijakan dan kontribusi pemikirannya serta berkiprah untuk pembangunan pendidikan atau pengembangan SDM di Sumbar.
"Apalagi Prof. Irwan Prayitno, sebelum menjabat sebagai gubernur di Sumbar juga berlatar belakang seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ)," ucapnya.
Pada kegiatan pengukuhan akan diisi dengan pembukaan Rapat Senat Terbuka oleh Ketua Senat Univeristas, Orasi Ilmiah Prof. Dr. Irwan Prayitno, M.Sc, serta sambutan Rektor UNP dan kegiatan seremoni lainnya.
Kegiatan Pengukuhan Guru Besar Luar Biasa itu merupakan pertama kali diadakan oleh UNP. Acara itu secara daring dilaksanakan melalui Zoom Cluod Meeting, mulai pukul 07.30 WIB sampai selesai dan dilaksanakan secara luring di Auditorium UNP dalam bentuk Rapat Senat Terbuka, dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Acara tersebut akan diikuti oleh sivitas akademika UNP terdiri dari Rektor, para Wakil Rektor, Ketua dan Sekretaris Senat, Dekan dan Direktur Pascasarjana selingkungan UNP kemudian para undangan terdiri dari Forkompinda Sumatera Barat, Ketua Iluni UNP, dan mitra Perbankan UNP.
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021
