Dandim 0501 JP/BS Kolonel Inf Luqman Arief mengatakan tiga pilar Jakarta Pusat akan menyiapkan petugas untuk mengawasi berjalannya protokol kesehatan (prokes) untuk ibadah di Kelenteng dan Wihara pada Imlek 2021 untuk menekan potensi penyebaran COVID-19.Kita awasi sesuai dengan protokol kesehatan tempat ibadahnya
"Kita awasi sesuai dengan protokol kesehatan tempat ibadahnya, di situ sudah kita sampaikan juga," kata Luqman di Polres Metro Jakarta Pusat, usai rapat koordinasi PPKM mikro tingkat kota Jakarta Pusat, Kamis.
Nantinya meski Imlek sudah selesai, pengawasan protokol kesehatan di tempat ibadah tetap dilanjutkan mengingat angka kasus COVID-19 masih tinggi di Ibu Kota.
"Tidak ke Kelenteng saja, gereja dan masjid juga, tempat ibadah lainnya juga. Saya rasa mereka paham itu. Nanti kita ada tim memang anggota-anggota di bawah nanti bertugas untuk awasi itu semua," kata Luqman.
Baca juga: Jakpus batasi kapasitas klenteng dan wihara saat Imlek
Terkait jumlah personel, Luqman mengatakan akan disesuaikan dengan kapasitas masing-masing tempat ibadah.
"Nanti kita lihat sesuai dengan kebutuhan. Minimal di sana ada tiga pilar, ada perwakilan dari Bhabinkamtibmas, ada Babinsa, maupun dari Satpol PP," ujar Luqman.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Imlek 2021 dilakukan dengan pembatasan karena masih berlangsungnya pandemi COVID-19 di Indonesia.
Ada pun ketentuan yang dikeluarkan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mengharuskan ibadah di Kelenteng atau pun Wihara hanya diisi kapasitas 25 persen.
Baca juga: Simbol persatuan antaretnis itu ada di Masjid Jami Angke
Selain itu, untuk masyarakat yang merayakan diimbau untuk merayakan Imlek dengan sederhana dan tidak perlu keluar dari domisilinya.
DKI Jakarta, sesuai data Badan Pusat Statistik Jakarta hingga 2019 memiliki 243 Kelenteng dan 282 Wihara.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021