Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini bersama pimpinan PKS mengunjungi Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhannas) pada Kamis, dalam rangka memperkuat kemitraan menjaga dan mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kunjungan PKS ke Lemhanas ini dalam rangka silaturahim dan bertukar pikiran dengan Lemhanas bagaimana mengokohkan NKRI dan nasionalisme Indonesia dengan modalitas yang kita miliki," kata Jazuli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Lemhanas merupakan lembaga yang strategis di Indonesia dan memiliki pengalaman panjang dalam menghadirkan konsep dan doktrin ketahanan nasional serta dalam mendidik kader pemimpin berkarakter negarawan.
Baca juga: FPKS serahkan bantuan bagi korban bencana hasil potong gaji legislatif
Dia mengatakan PKS sebagai partai politik memiliki komitmen kuat untuk mengokohkan karakter kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Kami berdiskusi dengan Gubernur Lemhanas, di tengah tantangan kebangsaan dari internal dan eksternal, bagaimana bangsa kita semakin maju dan produktif namun tetap dengan nilai identitas yang kuat," ujarnya.
Jazuli menjelaskan sebagai wujud konkrit atas komitmen kebangsaan PKS tersebut, Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS akan meluncurkan Sekolah Etik Kebangsaan.
Menurut dia, Fraksi PKS akan meluncurkan 2 Forum yaitu Mimbar Demokrasi Kebangsaan dan Mimbar Pancasila dan Konstitusi dalam bentuk diskusi publik secara rutin.
Baca juga: FPKS DPR harap Kapolri Listyo Sigit wujudkan visi hukum berkeadilan
"Kami meminta Lemhanas sebagai salah satu narasumbernya," katanya.
Dia mengatakan kunjungan tersebut merupakan bagian dari silaturahim kebangsaan dan kemitraan PKS ke lembaga-lembaga negara untuk menunjukkan komitmen kebersamaan dan sinergitas dalam membangun bangsa dan negara.
Menurut dia, kunjungan seperti itu akan dilanjutkan ke lembaga-lembaga negara lainnya.
Dalam kunjungan tersebut Jazuli hadir bersama Ketua Dewan Syariah Pusat Surahman Hidayat, dan Ketua DPP PKS Sukamta, lalu diterima langsung Gubernur Lemhannas Letjen Purn Agus Wijoyo didampingi jajarannya.
Baca juga: FPKS-FPKB samakan persepsi RUU Perlindungan Tokoh dan Simbol Agama
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021