"Dari awal kami sudah oke dengan semua sistem yang dibuat. Kami siap mematuhi segala protokol yang ditetapkan," ujar Ketua Umum The Jakmania Diky Budi Ramadhan kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut pria yang biasa disapa Diky Soemarno itu, meski tidak hadir di stadion, The Jakmania sejatinya tidak akan meninggalkan Persija.
Para pendukung skuad Macan Kemayoran, Diky melanjutkan, akan mendampingi perjuangan Persija dari tempat tinggal masing-masing.
Baca juga: Jika liga jalan, suporter harus taat aturan tak ke stadion, tak nobar
Meski begitu, The Jakmania tidak serta merta melarang semua anggotanya untuk tidak mengadakan nonton bareng (nobar).
"Untuk nobar, kami mengembalikan ke daerah masing-masing, ketetapannya seperti apa, karena kebijakan setiap daerah berbeda-beda," tutur Diky.
Sebelumnya pada Rabu (10/2), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta suporter untuk taat aturan dan tidak datang ke stadion jika Liga 1 serta Liga 2 Indonesia musim 2021 digelar.
Selain itu, suporter juga dimohon untuk tidak menggelar acara nonton bareng. Jika kedua aturan itu dilanggar, Polri dapat mencabut izin dan liga akan dihentikan kembali.
Baca juga: Marco Motta rindu The Jakmania
"Apabila terjadi pelanggaran, maka akan dievaluasi kembali terkait izin. Nonton bareng itu dilarang. Kepada seluruh suporter, ikuti (aturan). Siaran pertandingan, baik pramusim atau kompetisi, akan disiarkan di televisi dan nonton di televisi saja," kata Iriawan.
PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menargetkan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat dimulai setelah Lebaran 2021, yakni sekitar bulan Mei atau Juni.
Saat ini, semua persiapan sudah dilakukan dan tinggal menunggu izin dari Polri agar semuanya bisa berjalan.
Baca juga: Menpora minta masyarakat bersabar soal nasib sepak bola
Baca juga: Kemenpora, PSSI, dan Polri bertemu tapi tak ada keputusan apa pun
Baca juga: Shin Tae-yong: Liga 1 dan 2 mesti bergulir demi timnas
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021