"Munas akan dilalukan secara virtual dan tentunya nanti ada pra Munas untuk membahas evaluasi serta perencanaan ke depan supaya lebih baik lagi. Jadi di pra Munas lebih panjang waktunya supaya bisa terakomodir semua," kata Anin dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Kamis.
Masa kepengurusan PB PRSI di bawah pimpinan Anindya Bakrie periode 2016-2020 sudah resmi berakhir. Meski demikian, roda organisasi tetap berjalan sesuai dengan program mengingat saat ini dalam masa pandemi yang berpengaruh terhadap semua kegiatan.
Baca juga: Ada PPKM, PRSI sebut pelatnas di luar GBK tak ideal
Dalam pertemuan yang dilakukan di kediaman Marciano Norman itu, selain membahas masalah organisasi, juga diperbincangkan pencapaian PB PRSI dalam empat tahun terakhir, termasuk event nasional dan internasional yang sukses digelar maupun yang diikuti atlet Indonesia.
"Kami mendiskusikan tentang organisasi, karena dalam waktu dekat organisasi PRSI akan melakukan Munas. Dalam masa COVID-19 ini, saya memberikan persetujuan dengan catatan mayoritas anggota PRSI menyetujui Munas bisa dilaksanakan secara virtual dan sesuai protokol kesehatan. Saya berharap Pak Anin dengan para pengurusnya bisa menata kembali pola pembinaan renang di Indonesia agar ke depan prestasi atlet-atlet kita semakin baik," kata Ketua KONI Pusat Marciano Norman.
Mantan Ketua BIN itu juga memberikan dukungan kepada pengusaha muda tersebut untuk meneruskan program yang telah ada. Hal ini didasarkan dengan apa yang sudah diraih dalam empat tahun Anindya Bakrie memimpin induk organisasi olahraga akuatik Indonesia itu.
"Pak Anin ini orang baik dan saya lihat juga bagus dalam pembinaan akuatik, jadi saya rasa cocok memimpin PB PRSI lagi," ujar Marciano Norman.
Baca juga: Pelatnas renang Olimpiade Tokyo fokus latihan fisik
Seperti diketahui Marciano, PB PRSI dalam empat tahun terakhir memiliki banyak program yang berjalan, seperti Festival Akuatik Indonesia dan Indonesia Open Aquatic Championship merupakan satu kejuaraan yang diikuti secara berbarengan dengan empat cabang sekaligus, yaitu renang, renang artistik, loncat indah dan renang master.
IOAC Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) juga dimodifikasi lebih baik dengan mempertandingkan kelompok umur. Sebanyak 16 perenang terbaik KRAPSI berhak tampil di sesi grand final. Metode kompetisi sesi itu sudah dilakukan di berbagai negara, dan para perenang junior Indonesia bisa merasakan atmosfernya.
Selain itu, IOAC juga masuk kalender FINA sehingga catatan waktu yang ditorehkan bisa digunakan, misalnya untuk limit Olimpiade. Kondisi itu membuat atlet lokal tidak perlu menghabiskan biaya untuk bertanding ke luar negeri.
Selain itu, polo air juga mencetak beberapa sejarah, mulai dari tim polo air putra meraih medali emas di SEA Games 2019 hingga dua atlet polo air Indonesia Ridjkie Mulia dan Rezza Auditya dikontrak klub Liga Serbia. Sementara Serbia diketahui merupakan juara polo air Olimpiade.
Baca juga: PRSI rencanakan pelatnas di Australia pada 2021
Baca juga: Siman Sudartawa mulai latihan pembentukan komposisi tubuh ideal
Baca juga: Perenang Elysha Pribadi pecahkan tiga rekornas saat pandemi COVID-19
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021