Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan sebanyak 12.605 sumber daya manusia (SDM) kesehatan sudah disuntik vaksin Sinovac tahap pertama untuk mencegah penularan COVID-19.berjalan lancar, belum ditemukan hambatan dan keluhan
"Sebanyak 86,9 persen dari 15.672 SDM kesehatan sudah divaksin. Alhamdulillah berjalan lancar, belum ditemukan hambatan dan keluhan," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, Jumat.
Ia merinci SDM kesehatan yang sudah divaksinasi di Kepri tersebar di Tanjungpinang 2.136 orang, Batam 5.472 orang, Bintan 1.116 orang, Karimun 1.499 orang, Lingga 895 orang, Natuna 806 orang, dan Kepulauan Anambas 681 orang.
Baca juga: Satgas COVID-19 Kepri sebut tidak ada lagi kasus aktif di Natuna
Sementara SDM kesehatan yang batal divaksinasi karena penyakit tertentu sebanyak 305 orang di Tanjungpinang, 1.178 orang di Batam, 278 orang di Bintan, 458 orang di Karimun, 119 orang di Lingga, 293 orang di Natuna dan 119 di Anambas.
"Tenaga kesehatan, tim medis dan tenaga pendukung kesehatan batal divaksinasi karena berbagai penyebab seperti dalam kondisi hamil atau menyusui, hipertensi, memiliki riwayat alergi berat, autoimun, kanker, HIV, diabetes dan sakit jantung," ujar Fadillah yang juga Sekda Kepri.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kepri terus bertambah
Sementara SDM kesehatan di Kepri yang sudah menjalani vaksinasi tahap kedua sebanyak 4.913 orang, tersebar di Tanjungpinang 1.511 orang, Batam 2.521 orang, Bintan 863 orang, dan Natuna 10 orang.
Sementara di Lingga dan Anambas belum melaksanakan vaksinasi tahap kedua lantaran vaksin belum didistribusikan Kemenkes ke Kepri.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 391 orang
SDM kesehatan yang batal disuntik vaksin tahap kedua sebanyak tujuh orang di Tanjungpinang, 82 orang di Batam dan lima orang di Bintan.
"Kami berharap vaksin segera didistribusikan Kemenkes ke Kepri sehingga vaksinasi berjalan maksimal," ucapnya.
Baca juga: Ratusan pasien di Kepri sembuh dari COVID-19
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021