• Beranda
  • Berita
  • Pelabuhan Tanjung Carat ditargetkan 'ground breaking' akhir 2021

Pelabuhan Tanjung Carat ditargetkan 'ground breaking' akhir 2021

12 Februari 2021 15:24 WIB
Pelabuhan Tanjung Carat ditargetkan 'ground breaking' akhir 2021
Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/10/2020). (ANTARA/Nova Wahyudi/20)

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat ini memang sangat diharapkan karena hingga kini Sumsel belum memiliki pelabuhan laut dalam

Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ditargetkan pemerintah pusat untuk dilakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pada akhir 2021.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Jumat, mengatakan, pemerintah provinsi sudah mendapatkan dukungan tersebut dari Menteri Perhubungan dan Kepala Bappenas untuk dimulainya pembangunan pelabuhan tersebut.

“Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat ini memang sangat diharapkan karena hingga kini Sumsel belum memiliki pelabuhan laut dalam,” kata dia.

Ketidakadaan pelabuhan laut dalam ini membuat Sumsel harus menjangkau pelabuhan di daerah lain untuk mengirimkan komoditas seperti karet, minyak sawit dan batubara, baik melalui jalur darat atau sungai.

Dengan adanya Pelabuhan Tanjung Carat ini maka kegiatan ekspor dapat langsung terhubung ke negara tujuan.

Bukan hanya memudahkan dalam distribusi barang, Sumsel juga dinyakini bakal menjadi daerah tujuan investasi di berbagai bidang mengingat memiliki SDA berlimpah.

Menurut Herman Deru, adanya rencana pemerintah pusat untuk membangun dua pelabuhan besar sekaligus pada 2021 ini menjadi berkah tersendiri bagi Sumatera Selatan dan Maluku.

Kementerian Keuangan telah mengalokasikan dana masing-masing Rp300 miliar untuk masing-masing provinsi agar pelabuhan yang direncanakan bisa melakukan ground breaking pada akhir tahun 2021 dengan target rampung pada 2023.

“Tentunya, jika ini sudah jalan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumsel,” kata dia.

Sumatera Selatan yang merupakan daerah penghasil komoditas ekspor, sejak lama ingin memiliki pelabuhan laut dalam untuk menjadi feeder pengiriman barang langsung ke negara pembeli.

Semula pembangunan pelabuhan tersebut diproyeksikan di Tanjung Api-Api tapi kemudian berdasarkan analisis mendalam maka dialihkan ke Tanjung Carat meski harus mereklamasi areal seluas 2.000 hektare.

Pelabuhan ini diharapkan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus yang terhubung dengan akses Tol Trans Sumatera.

Baca juga: INSA berharap Pelabuhan Tanjung Carat di Sumsel segera direalisasikan

Baca juga: Teken tiga MoU, IPC dorong pengembangan pelabuhan di Sumsel

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021