Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengajak sekolah-sekolah di Provinsi Papua Barat mendaftar Program Sekolah Penggerak.sekolah di Papua Barat yang belum mendaftar agar segera mendaftar
"Pendaftaran Program Sekolah Penggerak akan berakhir pada 6 Maret 2021. Bagi sekolah di Papua Barat yang belum mendaftar agar segera mendaftar," kata Nadiem pada kunjungan kerja hari ketiga di Sorong, Papua Barat, Jumat.
Dia mengatakan bahwa Program Sekolah Penggerak merupakan kesempatan bagi sekolah untuk melakukan transformasi intensif dalam jangka waktu tiga tahun.
Baca juga: Mendikbud sebut dana BOS Papua Barat naik 30 persen lebih
Namun, dia mengingatkan proses menjadi Sekolah Penggerak bukan hal yang mudah sebab harus ada intervensi dari kepala sekolah, guru dan orang tua siswa.
"Proses kurikulum juga ada perubahan,
pembelajaran berubah, dan penampilan guru juga berubah," ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, hanya sekolah yang benar-benar siap dan memiliki kemauan kuat untuk melakukan lompatan yang diharapkan mendaftar dalam program ini.
Baca juga: Mendikbud sebut sekolah di daerah 3T jadi prioritas digitalisasi
"Kalau mau kerja keras untuk menjadi inspirasi perubahan di dalam daerah masing-masing, itu mungkin bisa jadi alasan yang baik untuk bergabung," kata Mendikbud.
Menurutnya, ini tugas yang berat, tapi kalau berhasil, dampak terhadap murid dan sekolah akan luar biasa.
Baca juga: Menteri Nadiem harapkan siswa SMK di Papua berpikir kewirausahaan
Program Sekolah Penggerak angkatan pertama hanya akan dibuka untuk 2.500 sekolah. Kendati demikian, Mendikbud menargetkan 10 tahun ke depan seluruh sekolah di Indonesia akan menjadi Sekolah Penggerak.
Bagi sekolah-sekolah di Provinsi Papua Barat yang sudah siap secepatnya mendaftar melalui laman Kemdikbud, sebelum ditutup pada 6 Maret 2021.
"Kita ingin sekolah bertransformasi, namun tetap ada seleksinya. Kepala sekolah jangan malu-malu, terutama yang sudah melakukan inovasi," tambah Nadiem.
Baca juga: Mendikbud sosialisasi penerimaan sejuta guru PPPK di Papua Barat
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021