• Beranda
  • Berita
  • Mendikbud: Daerah tak ada jaringan internet bisa belajar tatap muka

Mendikbud: Daerah tak ada jaringan internet bisa belajar tatap muka

12 Februari 2021 21:14 WIB
Mendikbud: Daerah tak ada jaringan internet bisa belajar tatap muka
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim saat meninjau sejumlah sekolah dalam kunjungan kerja hari ketiga di Sorong, Jumat (12/2/2021). ANTARA/Ernes Kakisina/am.

Belajar tatap muka juga mesti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah di Provinsi Papua Barat yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet untuk melakukan belajar jarak jauh dapat melakukan pembelajaran tatap muka, namun tetap melalui protokol kesehatan COVID-19.

"Kemendikbud mendorong agar sekolah di Papua Barat, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet dapat melakukan belajar tatap muka," katanya saat kunjungan kerja hari ketiga di Kepulauan Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat.

Dia mengatakan belajar tatap muka bagi daerah yang tidak ada jaringan internet dilakukan agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.

"Belajar tatap muka juga mesti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.

Namun semua itu, kata dia, kembali kepada keputusan pemerintah daerah, kepala sekolah, dan komite sekolah sebab kewenangan diberikan kepada daerah untuk memutuskan sesuai kondisi daerah itu.

Menurut dia, SKB 4 menteri yang dikeluarkan pemerintah untuk memastikan bahwa di setiap daerah dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada.

Karena itu, dia meminta kepada kabupaten dan provinsi di Papua Barat agar menggunakan SKB 4 menteri tersebut untuk memulai proses tatap muka bagi sekolah di daerah yang tidak ada jaringan internet untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

Belajar tatap muka diatur dengan baik dan mengutamakan protokol kesehatan misalnya satu Minggu tiga kali tatap muka sudah cukup agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran.

"Tetapi semua itu tergantung pada kepala sekolah dan komite sekolah. Jika sekolah memperbolehkan maka pemerintah daerah harus memberikan dukungan agar berjalan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan," demikian Nadiem Makarim

Baca juga: Mendikbud sosialisasi penerimaan sejuta guru PPPK di Papua Barat

Baca juga: Dukung sekolah tatap muka, Papua Barat tingkatkan alokasi BOS APBD

Baca juga: Internet di Papua Barat sudah dibuka penuh

Baca juga: Mendikbud sebut sekolah di daerah 3T jadi prioritas digitalisasi



 

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021