Blunder itu lahir pada menit ke-81, hanya tiga menit setelah keunggulan yang susah payah diraih Liverpool lewat Mohamed Salah dihapuskan lewat gol tendangan bebas James Maddison.
Alisson gagal berkomunikasi dengan Ozan Kabak, bek tengah rekrutan anyar Liverpool yang melakoni debutnya, ketika keduanya berusaha mengantisipasi umpan jauh Youri Tielemans dan bola malah jatuh ke hadapan Jamie Vardy yang tinggal menceploskannya ke gawang tak bertuan.
Baca juga: Dua blunder Alisson hadiahkan kemenangan bagi City di Anfield
Kiper berkebangsaan Brazil itu sempat memperlihatkan penyelamatan gemilang sejenak setelah kebobolan, demi mementahkan tembakan Harvey Barnes dan Vardy.
Namun, pada menit ke-85 lini belakang Liverpool yang sudah kocar kacir gagal mengawal pergerakan Barnes yang mampu mengejar umpan terobosan Wilfred Ndidi untuk mengunci kemenangan Leicester jadi 3-1.
Pertandingan babak pertama didominasi oleh Liverpool, tetapi justru Leicester yang mampu menciptakan peluang berbahaya lewat Vardy pada menit ke-11, 36, 42 dan 45.
Peluang pertama Vardy disonteknya melambung di atas mistar gawang, peluang keduanya sundulan lemah yang mengarah tepat ke Alisson, peluang ketiga membentur mistar gawang dan yang keempat dimentahkan oleh kiper Liverpool.
Liverpool memasuki babak kedua dengan serangan yang lebih tajam dan hampir membuka keunggulan lewat eksekusi tendangan bebas Trent Alexander-Arnold tetapi sentuhan tipis Vardy yang bertugas sebagai pagar hidup membuat bola membentur mistar gawang.
Kebuntuan pecah pada menit ke-67 saat Salah mencetak gol memanfaatkan assist menawan dari umpan tumit Roberto Firmino untuk membawa Liverpool memimpin, tetapi tim besutan Juergen Klopp itu selanjutnya lebih banyak tertekan.
Pada menit ke-77, VAR dan wasit Anthony Taylor dibuat sibuk meninjau pelanggaran Thiago Alcantara terhadap Barnes di tepi kotak penalti. Selepas konsultasi panjang, Leicester hanya memperoleh hadiah tendangan bebas.
Namun, tendangan bebas itu mampu dioptimalkan oleh Maddison untuk menjebol gawang Liverpool, yang awalnya gol itu dianulir karena hakim garis menganggap Daniel Amartey berada dalam posisi offside.
Setelah konsultasi dengan VAR, Taylor mengesahkan gol penyama kedudukan Leicester yang sukses menjadi pelecut semangat pasukan Brendan Rodgers.
Baca juga: Klopp ungkap kekecewaan Alisson atas blunder yang dibuatnya
Blunder Alisson disertai kerapuhan lini pertahanan Liverpool, mampu dimanfaatkan Vardy dan Barnes untuk mencetak dua gol pengunci kemenangan Leicester.
Hasil itu menjadi kemenangan pertama Rodgers bersama Leicester atas Liverpool yang membuat The Foxes untuk sementara naik ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 46 poin.
Sedangkan Liverpool (40) yang menelan tiga kekalahan beruntun dalam laga ke-300 Klopp terancam tergusur dari empat besar jika Chelsea (39) atau West Ham United (39) menang di laga mereka pada Senin (15/2), demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Di pertandingan selanjutnya, Liverpool akan bermain lebih awal pada Sabtu (20/2) pekan depan saat melakoni Derby Merseyside kontra Everton di Anfield, sedangkan Leicester baru main sehari berselang di kandang Aston Villa.
Namun, sebelum itu kedua tim akan melanjutkan petualangan mereka di Eropa dengan melakoni laga tandang leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig yang harus dipindahkan ke Budapest, Hongaria, pada Selasa (16/2).
Dua hari kemudian, Leicester juga memainkan leg pertama babak 32 besar Liga Europa di kandang Slavia Praha di Republik Ceko.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris: mampukah Mourinho merusak momentum City?
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021