Menteri Satgas COVID-19 Selandia Baru, Chris Hipkins, mengatakan tiga kasus tersebut terjadi pada sepasang suami istri dan anak mereka di Auckland. Pengujian genom sedang dilakukan untuk melihat apakah infeksi keluarga tersebut terkait dengan varian COVID-19 yang sangat menular.
Kasus baru tersebut, pertama sejak 24 Januari, memaksa Perdana Menteri Jacinda Ardern bergegas kembali ke Ibu Kota Wellington, sehingga melewatkan acara yang seharusnya bakal ia hadiri pada Minggu sore.
"Sistem kami langsung bereaksi. Kami mengumpulkan semua fakta secepat yang kami bisa. Dan sistem yang melayani kita dengan baik di masa lalu benar-benar siaga untuk melayani kita lagi," kata Hipkins saat konferensi pers.
Selandia baru, yang lebih dari dua bulan tanpa infeksi sebelum wabah Januari, dijadwalkan menggelar vaksinasi untuk lima juta warganya pada 20 Februari setelah vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech datang lebih awal dari yang diperkirakan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Selandia Baru berencana mulai vaksinasi pada 20 Februari
Baca juga: Australia kembali buka 'gelembung perjalanan' dengan Selandia Baru
Baca juga: Selandia Baru izinkan vaksin COVID Pfizer-BioNTech
Menyaksikan Selandia Baru tempo dulu di jalanan Oamaru
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021