• Beranda
  • Berita
  • Sandiaga catat 3 hal setelah berkantor 3 hari di Bali

Sandiaga catat 3 hal setelah berkantor 3 hari di Bali

14 Februari 2021 11:43 WIB
Sandiaga catat 3 hal setelah berkantor 3 hari di Bali
Sandiaga catat 3 hal setelah berkantor 3 hari di Bali. ANTARA/Birkom Kemenparekraf.

Masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali memberikan sinyal kesiapan untuk Bali kembali segera dibuka dengan satu mekanisme ‘free covid corridors’

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mencatat tiga hal khusus selama tiga hari berkantor dan bertemu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sejak Kamis (10/2) hingga Sabtu (12/2).

"Masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali memberikan sinyal kesiapan untuk Bali kembali segera dibuka dengan satu mekanisme ‘free covid corridors’," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Minggu.

Pertama adalah keinginan dan kesiapan masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali untuk segera dibukanya perbatasan dalam satu mekanisme “travel bubble”. Termasuk aspirasi dari Pelindo III yang menginginkan pintu masuk wisman melalui laut juga bisa dibuka nantinya.

Menparekraf akan menyampaikan aspirasi ini ke pihak terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, dan lainnya untuk mematangkan perencanaan.

Termasuk mengkaji untuk dimungkinkannya melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Bali juga Satgas Penanganan COVID-19 pada bulan Maret 2021.

Sebelumnya saat hadir di acara Rakerda PHRI DPD Bali, Sandiaga mengatakan, “travel bubble” nantinya akan mengusung konsep “free covid corridors” atau koridor bebas COVID-19. Sebagai persiapan, Sandiaga meminta pelaku usaha pariwisata disiplin menerapkan protokol “clean, healthy, safety, and environtment sustainability” atau CHSE.

Kedua adalah harapan dari masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif Bali untuk mendapatkan prioritas vaksinasi.

"Termasuk juga beberapa program stimulus seperti ‘softloan’, program padat karya, dana hibah pariwisata, program BISA, serta sertifikasi CHSE," kata Sandiaga.

Terakhir, ia melihat masyarakat Bali sudah siap menjalankan protokol kesehatan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) serta 3T (“testing, tracing, and treatment”).

"Insya Allah kita akan mewujudkan ini, segera, saya berkomitmen karena kita ingin sama-sama segera keluar dari pandemi dan himpitan ekonomi," kata Sandiaga.

Baca juga: Menparekraf-Gubernur Bali bahas pinjaman lunak pelaku pariwisata
Baca juga: Menparekraf ajak semua aktif kampanye Bangga Berwisata di Indonesia
Baca juga: Langkah strategis pulihkan desa wisata dari Kemenparekraf

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021