"Selama tiga hari ke depan, total perjalanan KRL yang semula 20 perjalanan per hari, maka akan bertambah menjadi 22 perjalanan per hari," kata VP Corporate Secretary PT KCI Anne Purba sesuai rilis yang diterima di Yogyakarta, Senin.
Selain menambah jadwal perjalanan, sebagian perjalanan KRL Yogyakarta juga akan dijalankan dengan stamformasi delapan kereta dari sebelumnya empat kereta dalam satu trainset.
Penambahan formasi kereta tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas atau daya angkut kereta terutama pada jam sibuk yaitu pagi dan sore hari saat pelanggan masuk dan pulang kerja.
Dengan delapan kereta, maka kapasitas angkut KRL pun akan meningkat menjadi 592 penumpang dalam satu trainset dari sebelumnya 296 penumpang dalam satu trainset. Kapasitas maksimal yang diizinkan dalam satu kereta atau gerbong KRL adalah 74 penumpang.
Dari Stasiun Yogyakarta, KRL dengan delapan kereta akan dijalankan pada pukul 05.15 WIB, 08.13 WIB, 11.55 WIB, 15.50 WIB, dan 19.10 WIB.
Sedangkan dari Solo Balapan, kereta dengan formasi delapan rangkaian akan dijalankan pada pukul 06.31 WIB, 09.40 WIB, 14.30 WIB, dan 17.42 WIB.
PT KCI, lanjut dia, akan terus melakukan evaluasi terhadap pola operasional yang dijalankan untuk KRL Yogyakarta-Solo sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan tetap memastikan protokol kesehatan dapat dilaksanakan secara optimal di tiap perjalanan kereta api. Petugas akan melakukan antrean penyekatan di stasiun apabila kondisi padat penumpang.
Sementara itu, sejak dioperasionalkan pada 10 Februari hingga Minggu (14/2), total sudah ada 24.348 penumpang yang memanfaatkan KRL Yogyakarta-Solo.
Jumlah penumpang KRL Yogyakarta-Solo mengalami peningkatan setiap harinya dari 3.236 penumpang pada operasional perdana dan pada Minggu meningkat menjadi 5.898 penumpang.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021