"Selaras dengan arahan kebijakan bapak Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak oleh pandemi Covid-19, maka kemitraan antara BUMN dengan tentunya menjadi semakin penting dan memiliki peran yang strategis untuk bisa kita tingkatkan dalam satu ekosistem ekonomi yang saling mendukung serta menguntungkan secara berkelanjutan," ujar Pahala Mansury dalam pembukaan Pasar Digital (PaDi) UMKM secara daring di Jakarta, Senin.
Menurut Wamen BUMN, dengan membangun ekosistem rantai nilai dan pasok yang berkelanjutan antara BUMN dengan para pelaku UMKM, maka bisa mendorong peningkatan ketahanan serta daya saing beragam produk karya anak bangsa Indonesia dengan multiplier effect yang positif terhadap upaya bersama dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
"Inisiatif pasar digital UMKM atau biasa disebut PaDi UMKM tentunya merupakan salah satu quick win yang kita harapkan bisa diterapkan mulai tahun 2021 untuk bisa melakukan peningkatan sinergi antara pelaku UMKM dengan BUMN," katanya.
Telah diketahui bersama, menurut Pahala, mulai dari Agustus 2020 lalu sampai dengan saat ini, Kementerian BUMN sudah melakukan sinergi tersebut melalui peluncuran PaDi UMKM dan diawali oleh 9 BUMN, di mana total transaksi yang dilakukan melalui PaDi UMKM sampai dengan akhir Januari 2021 sudah bisa mencapai Rp11,4 triliun.
Ini tentunya merupakan suatu awalan yang baik, namun merupakan bagian yang kecil dari potensi yang bisa dilakukan melalui inisiatif PaDi UMKM.
Dan diharapkan melalui pasar digital ini interaksi BUMN yang selama ini memiliki kebutuhan untuk bisa melakukan berbagai pengadaan, bisa difasilitasi lebih mudah lagi.
"Karena kalau dulu kita harus mencari UMKM-nya di wilayah masing-masing, saat ini melalui inisiatif PaDi UMKM maka kebutuhan untuk bisa mempertemukan UMKM dengan masing-masing BUMN yang perlu melaksanakan pengadaan baik secara nasional maupun kewilayahan bisa difasilitasi dengan lebih baik lagi. Kita tentunya berharap dari 9 BUMN yang sudah melaksanakan pengadaan melalui PaDi UMKM ini bisa terus meningkat ke depannya," kata Wamen I BUMN tersebut.
Salah satu upaya untuk bisa meningkatkan jumlah BUMN dan pengadaan yang dilakukan oleh BUMN melalui PaDi UMKM adalah pengadaan atau pelaksanaan dari PaDi UMKM Virtual Expo 2021.
Penyelenggaraan Virtual Expo 2021 ini diharapkan bisa menjadi bagian penting dari berbagai kebijakan serta program kegiatan di Kementerian BUMN, untuk bisa mendorong peningkatan value creation sehingga BUMN bisa menggunakan lebih banyak lagi pengadaan melalui berbagai macam produk UMKM dalam kebutuhan proses produksi maupun proses kerja dengan model bisnis yang saling memberikan manfaat serta nilai tambah secara berkelanjutan.
Tentunya penyelenggaraan PaDi UMKM ini merupakan bagian daripada procurement excellence inisiatif yang dilakukan baik itu di berbagai klaster yang ada di Kementerian BUMN.
"Kita berharap interaksi bisnis secara live online dalam virtual event ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan juga ditindaklanjuti dengan realisasi kemitraan usaha seraya tetap menaati protokol kesehatan," kata Pahala.
Dia juga menambahkan bahwa pada gilirannya kemitraan bisnis BUMN dengan UMKM akan menjadi semakin memperkuat ekosistem perekonomian nasional ke depannya menuju Indonesia Maju.
Baca juga: Penyaluran program kemitraan BUMN bagi UMKM semester I Rp563 miliar
Baca juga: Kemitraan Ekonomi Komprehensif bakal lesatkan investasi ke Indonesia
Baca juga: Kemkominfo dorong kemitraan multipihak untuk transformasi digital
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021