"Para mitra dengan keadaan yang selalu menuju ke digital, mereka juga harus transformasi untuk tetap tangguh mendapatkan konsumen yang memang selalu bergantung kepada solusi-solusi digital," kata VP Commercial Solutions and Operations Gojek, Vincent Bachtiar, dalam temu media virtual, Senin.
"Solusi digital tersebut, misalnya influencer marketing, dapat membantu usaha-usaha untuk membantu mereka lebih kompetitif dan bertumbuh terus dalam ekosistem ekonomi yang berubah digital," dia melanjutkan.
Vincent melihat penetrasi internet menjadikan Indonesia salah satu negara dengan influencer marketing yang semakin efektif.
Baca juga: Indonesia jadi pasar layanan pesan-antar makanan no.1 di Asia Tenggara
Mengutip studi We Are Social, Vincent menyebut, kurang lebih 94 persen pengguna internet di Indonesia memiliki smartphone, dan para pengguna internet tersebut kurang lebih 95 persen sudah terlibat dalam konten media sosial.
"Jadi, enggagement rate sangat tinggi," ujar Vincent.
Selain dari penggunaan iklan search engine mesin pencari, menurut Vincent, media sosial selalu digunakan untuk konsumen di Indonesia mempelajari produk baru atau rekomendasi "mulut ke mulut" untuk mencari kebutuhan mereka.
Laporan AnyTag menyebutkan bahwa influencer marketing menjadi salah satu yang terbaik digunakan untuk konsumen makanan. Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh mitra UMKM GoFood.
Namun, selama ini, para pelaku UMKM menemukan tantangan karena keterbatasan jejaring mereka di ranah media sosial untuk dapat menerapkan strategi influencer marketing yang efektif.
Baca juga: Layanan pesan-antar makanan meroket 183 persen
Belum lagi akses mereka yang minim untuk berkolaborasi dengan para influencer serta biaya kampanye digital yang tinggi. Kerja sama Gojek dan Allstars.id diharapkan mampu mendukung mitra UMKM Gojek dalam menghadapi tantangan tersebut.
"Pada pengusaha dapat mencari content creator yang dapat mempromosikan dengan itu mereka dapat memasarkan kampanye mereka, mereka bisa pilih kapan, budget seberapa besar, bisa pilih influencer diminta untuk membantu, dan melalui dasbor," kata Vincent.
Business Director of Allstars.id, Alex Wijaya, mengatakan platformnya memudahkan para brand untuk berhubungan atau mencari dan berkontak dengan influencer yang ada, dan di saat yang sama juga memberikan sarana bagi influencer untuk mencari penghasilan.
Baca juga: Telkomsel - Gojek integrasikan layanan MyAds dan GoBiz
"Target utama kita adalah UMKM, karena usaha besar tidak akan kesulitan mencari agensi tapi pelaku UMKM yang baru mulai mungkin belum punya kapasitas mencari agensi untuk kampanye. Selain menyediakan data based influencer yang besar, kita juga membantu mereka mempermudah proses mereka," ujar Alex.
Allstars.id diluncurkan pada November 2019. Berjalan satu tahun tiga bulan, platform tersebut telah merangkul lebih dari 120.000 influencer yang bergabung dan 7.000 brand.
"Memang kita melihat antusias dari pelaku UMKM, pelaku brand digital ini, influencer yang ada di masyarakat ini, suatu yang tinggi banget antusiasmenya, dan All Star ini menjadi jembatan untuk mempermudah mereka, menghubungkan mereka," Alex menambahkan.
Para pelaku UMKM yang telah menggunakan aplikasi GoBiz, super app Gojek yang dirancang khusus untuk memfasilitasi kebutuhan para mitra UMKM dalam ekosistem, dapat mengakses layanan Allstars.id melalui shuffle card selama periode promosi.
Khusus bagi para mitra usaha GoFood, mereka dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang Allstars.id melalui platform edukasi dan jejaring Komunitas Partner GoFood (KOMPAG).
Baca juga: Kominfo optimistis bisnis online tumbuh tahun ini
Baca juga: Gojek: pembayaran non-tunai terus naik
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021