Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan kendati hutan di Pekanbaru jumlahnya sedikit, namun ada ancaman kebakaran lahan karena 60 persen wilayah Pekanbaru merupakan lahan gambut sehingga semua pihak harus bersiap mengatasinya.jangan sampai Pekanbaru menjadi kota penyuplai asap
"Untuk itu organisasi teknis dan satker lainnya agar siap siaga kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Pekanbaru. Kita harus mengantisipasi karhutla ini, jangan sampai Pekanbaru menjadi kota penyuplai asap, penanggulangannya juga harus dilakukan secepat mungkin," kata Firdaus di Pekanbaru, Senin.
Baca juga: BNPB siapkan 11 helikopter cegah Karhutla di Riau
Firdaus yang didampingi Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Chandra, mengungkapkan pada Februari 2021, telah terjadi tujuh kali kebakaran lahan dengan luas lahan terkabar mencapai tiga hektare lebih di Kota Pekanbaru.
Untuk mencegah hal yang sama, katanya, BPBD Kota Pekanbaru, telah menyiagakan tim siaga karhutla.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan TNI-Polri, Mandala Agni Daops Pekanbaru dan kelompok masyarakat peduli asap tingkat kelurahan, untuk mengatasi ancaman kebakaran tersebut," katanya.
Baca juga: Lahan terbakar di Riau Januari-13 Fabruari capai 55,71 hektare
Ia menyebutkan daerah rawan karhutla sudah dipetakan dan kini terdapat enam kecamatan potensial di Pekanbaru yang rawan karhutla.
Untuk penanganan dini karhutla tingkat Kelurahan, katanya, makanya, BPBD telah memberi pelatihan kepada beberapa kader di enam kelurahan Pekanbaru seperti Kelurahan Tobek Godang, Tenayan Industri, Bandar Raya, Tirta Siak, Palas dan Srimeranti.
"Namanya Kelurahan Tangguh Bencana, para relawan yang telah dilatih, Insya Allah sudah siap melakukan evakuasi dini apabila terjadi kebakaran lahan di wilayah mereka," kata Zarman.
Baca juga: Semburan gas lumpur di Ponpes Pekanbaru berhenti setelah 10 hari
BPBD Pekanbaru sendiri menyiagakan call center khusus untuk penanganan karhutla, yaitu 08117651464.
"Call center ini akan memberikan respons cepat untuk langkah cepat dalam memadamkan titik api di Pekanbaru," katanya.
Pemwrintah Provinsi Riau sudah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021.
Selama kurun waktu Januari hingga 15 Februari 2021, telah terjadi karhutla di empat kabupaten/kota di Riau, yakni Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak dan Kota Dumai.
Baca juga: BPBD Pekanbaru pantau semburan gas di kawasan Ponpes Al Ihsan
Baca juga: Dua hektare lahan kelapa sawit kembali terbakar di Agam
Pewarta: Frislidia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021