Korea Selatan yang sebelumnya mengatakan akan memvaksin 1,3 juta orang pada kuartal pertama tahun ini dengan vaksin COVID buatan AstraZeneca, tetapi kemudian mengubah keputusan sebelumnya dengan memangkas tajam target vaksinasi menjadi 750.000 orang.
Keputusan itu sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian jadwal pasokan 2,6 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Senin.
Namun, Korsel tidak menyebutkan masalah produksi vaksin di Eropa sebagai penyebab jadwal vaksinasi yang tertunda, yang dimasukkan ke proses administratif di COVAX.
Korsel juga menegaskan kembali bahwa rencananya untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada November tetap akan dijalankan.
"Kami tidak yakin penyesuaian jadwal vaksinasi pada Februari dan Maret akan berdampak pada tujuan kami untuk mencapai kekebalan kawanan pada November," kata direktur KDCA Jeong Eun-kyeong dalam pengarahan singkat.
Korea Selatan juga membatalkan rencana sebelumnya tentang penggunaan vaksin AstraZeneca dan mengatakan akan menunda vaksinasi pada lansia menggunakan vaksin tersebut sampai tersedia lebih banyak data tentang kemanjuran vaksin buatan AstraZeneca.
Pihak berwenang Korea Selatan pekan lalu mengatakan bahwa mereka akan memberikan persetujuan pertama mereka untuk vaksin virus corona kepada AstraZeneca, dan akan mengizinkan penggunaannya pada orang tua, meskipun ada peringatan dari panel penasihat tentang kurangnya data mengenai kemanjurannya pada pasien yang lebih tua.
Beberapa negara Eropa telah memperingatkan bahwa vaksin COVID buatan AstraZeneca/Universitas Oxford hanya boleh diberikan kepada mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun, tetapi perusahaan farmasi itu mengatakan vaksinnya memicu respons kekebalan yang baik pada orang tua.
Vaksinasi pertama Korea Selatan akan dimulai pada 26 Februari, dengan petugas kesehatan dan penduduk yang rentan, termasuk orang tua, sebagai kelompok pertama penerima vaksin COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korea Selatan beli lebih banyak vaksin COVID-19 untuk 23 juta orang
Baca juga: Korsel longgarkan pembatasan, akan umumkan rencana vaksinasi
Baca juga: Pfizer minta Korsel setujui vaksin COVID sebelum peluncuran Februari
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021