Presiden Joko Widodo aau Jokowi yakin Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) mampu mengejar ketertinggalan terhadap lembaga serupa di negara lain serta mampu memperoleh kepercayaan nasional dan internasional.Melalui keberadaan INA kita akan mengurangi kesenjangan kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan
"Saya meyakini INA mampu untuk mengejar ketertinggalannya dan mampu memeroleh kepercayaan nasional dan internasional," ujar Presiden saat memperkenalkan jajaran Dewan Pengawas dan Dewan Direksi INA di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, sebagaimana disaksikan dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden.
Kepala Negara menyampaikan INA mempunyai posisi strategis dalam percepatan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang dan menyediakan alternatif pembiayaan bagi pembangunan nasional berkelanjutan.
"Melalui keberadaan INA kita akan mengurangi kesenjangan kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan," ujar Presiden.
Presiden menyampaikan INA akan menjadi mitra strategis investor, baik dari dalam maupun luar negeri, agar tersedia pembiayaan yang cukup untuk program pembangunan, khususnya program pembiayaan infrastruktur nasional.
Baca juga: LPI dapat miliki aset kekayaan bumi lewat mekanisme kuasa kelola
Baca juga: Luhut sebut LPI akan berdampak besar dorong investasi masuk
Baca juga: Pemerintah kenakan pajak dividen 7,5 persen untuk mitra investasi LPI
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021