Seberapa tegas dan informatifnya pemerintah dalam jadwal pengurangan karantina wilayah akan menentukan bagaimana pasar bergerak dalam beberapa minggu mendatang
Indeks saham Inggris FTSE 100 naik pada Selasa, didukung oleh saham sektor keuangan yang menguat karena harapan pemulihan ekonomi dari resesi yang dipicu oleh virus corona.
Indeks FTSE 100 naik 0,4 persen, dengan sektor keuangan HSBC Holdings dan Prudential Plc masing-masing naik 2,8 persen dan 1,5 persen.
Perusahaan pertambangan Rio Tinto, produsen minyak BP dan Royal Dutch Shell juga termasuk di antara saham-saham yang naik paling tinggi.
Indeks FTSE 250 atas saham-saham dengan kapitalisasi menengah bertambah 0,2 persen.
"Hari ini pasar berupaya mempertahankan kenaikan," kata Connor Campbell, seorang analis keuangan di SpreadEx.
"Seberapa tegas dan informatifnya pemerintah dalam jadwal pengurangan karantina wilayah akan menentukan bagaimana pasar bergerak dalam beberapa minggu mendatang."
FTSE 100 telah pulih hampir 34 persen dari posisi terendah Maret 2020 dan saat ini 14 persen di bawah puncaknya tahun lalu, dipimpin oleh dukungan stimulus, tetapi lonjakan infeksi dan penerapan karantina wilayah baru-baru ini memperlambat laju kenaikan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Senin bahwa dia akan merencanakan pengurangan karantina COVID-19 secara hati-hati pada pekan ini setelah selesainya vaksinasi terhadap 15 juta orang yang rentan.
Sementara itu, saham Glencore melonjak 2,7 persen karena memutuskan akan membagikan dividen setelah utang bersihnya turun 10 persen pada 2020, didukung oleh melonjaknya harga komoditas di paruh kedua tahun 2020.
Grup BHP naik 0,4 persen setelah perusahaan pertambangan itu melaporkan laba semester pertama yang tertinggi dalam tujuh tahun dan mengumumkan rekor dividen sementara.
Baca juga: Saham Inggris kembali menguat, indeks FTSE 100 melonjak 2,52 persen
Baca juga: Saham London jatuh, tertekan PDB Inggris 2020 merosot 9,9 persen
Baca juga: Saham Inggris balik menguat, indeks FTSE 100 terkerek 0,07 persen
Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021