Guinea mengumumkan wabah Ebola baru pada Minggu (14/2), kemunculan pertama penyakit itu di sana sejak wabah 2013-2016, sementara Republik Demokratik Kongo melaporkan kemunculan virus pada 7 Februari.
"Kami telah memperingatkan enam negara di sekitar, termasuk tentu saja Sierra Leone dan Liberia, dan mereka bergerak sangat cepat untuk mempersiapkan dan bersiap serta untuk mencari kemungkinan infeksi," kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam sebuah pengarahan di Jenewa, Selasa.
Dia tidak menyebutkan negara lain. Harris menambahkan bahwa otoritas kesehatan telah mengidentifikasi hampir 300 kontak Ebola di wabah Kongo dan sekitar 109 di Guinea.
Pengurutan gen sampel Ebola dari Kongo dan Guinea untuk mempelajari lebih lanjut tentang asal-usul wabah baru dan mengidentifikasi strain sedang dilakukan, ujar dia.
"Kami tidak tahu apakah ini disebabkan oleh Ebola yang bertahan dalam populasi manusia atau hanya berpindah lagi dari populasi hewan, tetapi pengurutan genetik yang sedang berlangsung akan membantu informasi itu," kata Harris.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO peringatkan Afrika soal wabah Ebola di Kongo, Guinea
Baca juga: Sierra Leone aktifkan tanggap darurat menyusul kasus Ebola
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021