Dikutip dari The Verge, Rabu, tim aksesibilitas game mengumumkan bahwa pengembang dapat mengirim game mereka untuk dievaluasi aksesibilitasnya dan diuji oleh pemain penyandang disabilitas.
Baca juga: Xbox Game Pass tembus 18 juta pelanggan
Program ini diumumkan bersamaan dengan pembaruan pada Pedoman Aksesibilitas Xbox yang dirilis pada awal 2020.
"Pengembang sekarang memiliki opsi untuk mengirimkan judul Xbox atau PC mereka kepada Microsoft dan menganalisa serta memvalidasi terhadap rekomendasi yang diberikan di XAG," kata Microsoft.
Panduan Aksesibilitas Xbox mencakup penjelasan menyeluruh tentang pertimbangan desain inklusif untuk pengembang, dan sekarang diperbarui untuk menyertakan bahasa yang lebih jelas, konteks tambahan, dan contoh implementasi.
Laporan pengujian game akan menyertakan tanggapan dari pemain penyandang disabilitas, serta tautan ke informasi tentang desain inklusif, lembaga nonprofit yang relevan, dan pakar aksesibilitas.
Masalah apa pun yang ditemukan selama pengujian akan "dicatat dengan langkah-langkah reproduksi, tangkapan layar, dan informasi lain untuk membantu pengembang memahami aspek apa dari pengalaman tertentu yang mungkin menantang bagi gamer penyandang disabilitas tertentu," menurut Microsoft.
Lebih banyak perusahaan telah berfokus pada aksesibilitas game dalam beberapa tahun terakhir -- termasuk Microsoft dengan Xbox Adaptive Controller -- namun masih sedikit game, seperti "The Last of Us Part II."
Program seperti ini berpotensi menghasilkan lebih banyak game dengan beragam opsi aksesibilitas.
Baca juga: Microsoft resmikan konsol game Xbox Series X, pesaing PS5
Baca juga: Microsoft khawatir blokir game Fortnite rugikan bisnis
Baca juga: Game simulator penerbangan Microsoft segera lepas landas
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021