Kepala Desa Bangkuang Makmur Fitriannur mengatakan bahwa pada Rabu pagi buaya juga muncul di dekat bantaran sungai dan menimbulkan kekhawatiran pada warga yang biasa beraktivitas di kawasan sungai.
"Kejadiannya pagi tadi. Buayanya cukup besar. Sebenarnya sudah sering buaya muncul, cuma baru kali ini sempat terekam video, makanya banyak warga yang tahu. Ini memang menjadi perhatian kami karena rawan bagi keselamatan warga," katanya di Sampit, Rabu.
Pemerintah desa mengimbau warga yang tinggal di daerah bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di kawasan sungai.
Fitriannur juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah rumah tangga dan bangkai binatang ternak ke sungai karena bisa memancing kedatangan buaya lapar yang sedang mencari mangsa.
"Hari ini kami memasang papan peringatan di sejumlah lokasi, khususnya di tempat kemunculan buaya tadi pagi. Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati," katanya.
Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit Muriansyah sudah menerima informasi mengenai kemunculan buaya di dekat bantaran sungai dan akan meninjau lokasi kemunculan buaya.
Muriansyah mengatakan bahwa video rekaman warga yang beredar menunjukkan buaya itu sedang menghempaskan bangkai binatang untuk dimakan.
"Mudah-mudahan bangkai binatang yang dimakan buaya itu tadi bukan diberi warga. Kalau bangkai itu justru sengaja diberi atau dapat di lokasi tersebut, maka buaya akan sering datang ke lokasi tersebut," demikian Muriansyah.
Baca juga:
Buaya serang kakak adik pencari kerang di Kotawaringin Timur
BKSDA minta warga Kotawaringin Timur waspadai kemunculan buaya saat air sungai naik
Pewarta: Kasriadi, Norjani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021