Anjing pelacak juga turut dikerahkan untuk mendeteksi korban yang ada di titik-titik tertentu.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta menyebutkan 400 personel gabungan dari TNI, Polri, Tagana, dan sukarelawan dikerahkan mencari korban yang masih tertimbun di lokasi tanah longsor di Dusun Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
"Tim gabungan masih mencari korban yang masih dinyatakan hilang. Semoga bisa segera ditemukan," kata Irjen Pol. Nico Afinta di sela meninjau lokasi tanah longsor di Nganjuk, Rabu.
Orang nomor satu di kepolisian Jatim tersebut datang bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan didampingi personel jajaran.
Baca juga: SAR evakuasi satu korban longsor Nganjuk hari keempat pencarian
Selain menerjunkan ratusan personel gabungan, anjing pelacak juga turut dikerahkan untuk mendeteksi korban yang ada di titik-titik tertentu.
“Kami juga mendatangkan psikolog untuk melakukan trauma healing untuk memulihkan trauma bagi anak-anak korban bencana," ucapnya.
Kapolda menyatakan hingga saat ini ada enam korban longsor yang belum ditemukan setelah hari ini ditemukan seorang korban jiwa dalam keadaan meninggal dunia.
Sebelumnya, bencana longsor dipicu hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi pada hari Minggu (14/2) yang terjadi sekitar pukul 15.00 sampai 19.00 WIB, mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Menko PMK minta kurikulum pendidikan kebencanaan segera diajarkan
Sejumlah posko sukarelawan di sekitar lokasi didirikan dari berbagai lembaga, komunitas, hingga partai politik.
Beberapa pejabat juga hadir untuk meninjau sekaligus memberikan santunan kepada keluarga korban, antara lain Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menko PMK Muhadjir Effendi.
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021