"Kami ikut dalam tim gabungan untuk memadamkan Karhutla yang hampir mendekati pemukiman penduduk," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi di Pontianak.
Dia menjelaskan, hari ini tim gabungan berhasil memadamkan api yang membakar lahan gambut untuk mencegah mendekati pemukiman warga.
"Titik api sudah sangat mencemaskan dan dapat mengancam keselamatan penduduk, hanya berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman warga dan sekolah, untuk itu kami (tim gabungan) terus berjibaku untuk memadamkan lahan yang terbakar dan Alhamdulillah api berhasil dipadamkan," ujarnya.
Baca juga: Polres Mempawah tangkap orang yang diduga pelaku karhutla
Baca juga: KLHK: Kasus kebakaran hutan-lahan PT IGP segera ke pengadilan
Yopi mengatakan kebakaran sulit dipadamkan karena lahan yang terbakar merupakan lahan gambut.
"Usaha tim cukup berat melihat lahan tersebut bertekstur tanah gambut yang sangat mudah terbakar dan cukup sulit untuk dipadamkan," ungkapnya.
Yopi menambahkan curah hujan yang berkurang juga menyulitkan tim gabungan untuk memperoleh sumber air.
"Tim gabungan harus mencari sumber air yang cukup jauh dari lokasi lahan yang terbakar, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat untuk melakukan pemadaman hingga api berhasil dijinakkan atau dipadamkan," katanya.
Guna mencegah api menjalar di bawah permukaan tanah gambut, nantinya Pemkab Kubu Raya dan tim terkait akan membuat parit pembatas tujuannya untuk melokalisir penyebaran api agar tidak masuk ke pemukiman warga, katanya.
"Hingga saat ini tim gabungan masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi api muncul kembali," ujarnya.*
Baca juga: Perusahan perkebunan sawit miliki peran strategis cegah Karhutla
Baca juga: BMKG: Terdeteksi sebanyak 6.382 "hotspot" di Kalbar
Pewarta: Andilala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021