Twitter mulai uji coba fitur Pesan Suara

18 Februari 2021 09:41 WIB
Twitter mulai uji coba fitur Pesan Suara
Ilustrasi Twitter (REUTERS)
Twitter dilaporkan telah mulai menguji fitur pesan suara untuk pesan langsung atau DM di platform tersebut.

Fitur ini, dikutip dari laman Gadget 360, Kamis, diluncurkan secara bertahap kepada pengguna di India, Brasil dan Jepang mulai Rabu, 17 Februari.

Pesan Suara memperluas kemampuan untuk mengirimkan catatan suara di DM, setelah tahun lalu Twitter memperkenalkan fitur cuitan dengan suara.

Seperti pada cuitan suara, setiap DM suara bisa berdurasi maksimal 140 detik. Fitur uji coba tersebut tersedia baik di Android maupun iOS.

Untuk mengirimkan Pesan Suara, pengguna dapat membuka percakapan yang ada di DM Twitter atau memulai percakapan baru. Ketuk ikon rekaman suara sekali untuk mulai merekam pesan, dan ketuk lagi untuk mengakhirinya. 

Baca juga: Bos Twitter gandeng Jay-Z danai pengembangan bitcoin

Baca juga: Twitter perluas kebijakan untuk akun resmi lembaga negara


Pengguna juga dapat mendengarkan pesan sebelum mengirimkannya. Pengguna iOS juga memiliki opsi untuk menekan lalu menahan ikon rekaman suara untuk mulai merekam pesan dan menggesek ke atas lalu melepaskan ikon untuk mengirimkannya setelah selesai berbicara.

Mengirim DM Suara di Twitter saat ini hanya untuk pengguna Android dan iOS, namun pengguna dapat mendengarkan pesan yang mereka terima melalui browser web.

Twitter mengatakan bahwa fitur baru ini akan memberi pengguna lebih banyak cara untuk mengekspresikan diri dan menciptakan pengalaman yang lebih manusiawi bagi mereka yang suka bercerita dan yang suka mendengarkan.

"India adalah pasar prioritas untuk Twitter dan itulah sebabnya kami terus menguji fitur baru dan belajar dari pengalaman orang-orang tentang layanan di sini," kata Manish Maheshwari, Managing Director Twitter India.

"Kami bersemangat untuk membawa pesan suara dalam percobaan DM ke negara tersebut dan memberi orang cara baru untuk mengekspresikan diri dan membantu mereka terhubung melalui nuansa, emosi, dan empati yang dibangun dengan mendengarkan suara seseorang," dia melanjutkan.

Twitter pertama kali memperkenalkan perpesanan audio pada platformnya dengan Voice Tweets pada Juni tahun lalu. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengirim catatan suara sebagai cuitan dengan atau tanpa teks yang menyertai.

Baca juga: Medsos ramaikan Imlek dengan emoji dan stiker

Baca juga: Twitter tak mau serta-merta blokir akun di India

Baca juga: Twitter perkirakan pertumbuhan pengguna melambat pada 2021

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021