PT PLN (Persero) memperbaiki 12 tiang listrik yang roboh akibat hujan deras disertai angin kencang di Kampung Kobak Rante, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.Upaya penanganan tiang listrik yang roboh membutuhkan waktu 17 jam hingga kembali normal, mulai Selasa pagi hingga menjelang dini hari.
"Ke-12 tiang listrik yang roboh segera kami perbaiki sehingga tidak mengakibatkan gangguan kelistrikan dalam jangka waktu lama," kata Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki di Bekasi, Kamis.
Syauki mengatakan upaya penanganan gangguan kelistrikan tersebut melibatkan 40 personel petugas lapangan dari tujuh tim.
Tiga tim merupakan tim preventif teknik sementara empat tim lainnya diambil dari vendor konstruksi untuk pemulihan gangguan kelistrikan.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ucapnya.
Upaya penanganan tiang listrik yang roboh tersebut membutuhkan waktu 17 jam hingga kembali normal, mulai Selasa pagi hingga menjelang dini hari.
Baca juga: BPBD Bekasi: Banjir mulai surut intensitas hujan masih tinggi
Baca juga: IRT di Bekasi tewas tersengat listrik dari tiang terendam banjir
"Selasa pukul 06.00 WIB kami mulai melakukan perbaikan. Kita kerjakan hingga pukul 23.15 WIB," katanya.
Selain menggunakan armada reaksi cepat, pihaknya juga mengerahkan tiga unit mobil crane untuk mempercepat penanganan gangguan kelistrikan yang disebabkan robohnya belasan tiang listrik tersebut.
"Alhamdulillah kini sudah normal lagi dan masyarakat dapat menikmati fasilitas jaringan listrik kembali," katanya.
Syauki mengatakan selain menyebabkan 12 tiang listrik roboh, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang terjadi di wilayah itu sejak Selasa (16/2) dini hari juga mengakibatkan banyak pohon tumbang.
"Banyak pula pohon yang bertumbangan namun ini tidak menyurutkan tugas kami untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Jadi, sambil menormalkan jaringan kami juga membersihkan jalan dari pohon-pohon tersebut," kata dia.
Baca juga: Hujan akibatkan 22 titik genangan di Bekasi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021